spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi II DPRD Dorong Balikpapan Miliki Kuliner Khas Kota

BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Kota Balikpapan mendorong penguatan sektor pariwisata dan kuliner sebagai identitas daerah. Pasalnya, Kota Balikpapan perlu memiliki ikon wisata dan makanan khas yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, sekaligus mengangkat perekonomian pelaku UMKM.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Suriani, menegaskan bahwa hingga kini Kota Balikpapan belum memiliki kuliner unggulan yang benar-benar menjadi ciri khas daerah, berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia.

“Kita dari Komisi II ingin Balikpapan punya makanan khas. Selama ini, amplang dikenal milik Samarinda, sementara Jogja punya Bakpia Pathok. Nah, kita ingin Balikpapan juga punya ikon kuliner sendiri,” ujarnya kepada awak media Senin (20/10/2025).

Lebih lanjut Suriani menjelaskan, kuliner khas akan memperkuat identitas kota layaknya ikon wisata di daerah lain. Ia mencontohkan kawasan Malioboro di Yogyakarta yang menjadi spot foto dan daya tarik wisata. Meski batik khas Balikpapan sudah ada, ia menegaskan bahwa sektor kuliner masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

“Usulannya sedang kami bahas dengan UMKM. Harapannya, muncul inovasi kuliner yang benar-benar bisa jadi unggulan Balikpapan,” jelasnya.

Baca Juga:   Jhon, si Brangus Bakal Jadi Kandidat Hewan Kurban Presiden RI

Selain sektor kuliner, Komisi II DPRD Balikpapan juga mendorong pembangunan wisata di wilayah Balikpapan Utara. Suriani mengatakan, lahan untuk pengembangan wisata sudah tersedia dan telah dihibahkan. Bahkan, Komisi II telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

“Jalan di kawasan itu sudah bagus. Konsepnya kami ingin seperti wisata kopi kelotok di Jawa. Lahan sudah ada, dan kami ingin ini segera diwujudkan,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah kota memberikan dukungan anggaran agar kawasan ini dapat tumbuh sebagai destinasi baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Suriani juga mengungkapkan bahwa Komisi II tengah mengkaji pembangunan pasar induk yang dinilai penting sebagai sentra distribusi bahan pangan kota.

Lebih jauh, Suriani menyampaikan bahwa pihaknya akan mengusulkan pengembangan wisata tersebut kepada Kementerian Pariwisata saat berkunjung ke Balikpapan.

“Mudah-mudahan saat Kemenpar datang, kami bisa menyampaikan rencana pengembangan wisata ini secara teknis,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img