BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan melalui Komisi II menyoroti lambatnya progres revitalisasi Pasar Klandasan yang terletak di Kecamatan Balikpapan Kota. Berdasarkan laporan yang diterima Komisi II DPRD Kota Balikpapan, hingga saat ini capaian progres baru mencapai sekitar 50 persen.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengatakan bawa berdasarkan data yang ada capaian 50 persen hingga pertengahan Oktober 2025 tersebut baru terlaksana pada bagia blok D, blok C, serta blok kuliner.
“Progres sampai hari ini baru sekitar 50 persen. Jangan sampai nanti lewat tahun lagi dan mangkrak,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Lebih lanjut Fauzi Adi Firmansyah menjelaskan, keterlambatan penyelesaian proyek akan berpotensi menimbulkan dampak pada keberlanjutan revitalisasi pasar. DPRD Balikpapan pun berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi proyek mangkrak di akhir tahun anggaran.
“Harusnya pemangkasan anggaran dari pusat tidak berpengaruh terhadap proses revitalisasi Pasar Klandasan,” jelasnya.
Menurut Fauzi Adi Firmansyah, proses yang sekarang ini sudah berjalan, tidak terpengaruh pemangkasan lantaran sudah dianggarkan. “Yang terpengaruh adalah pembangunan pasar pada tahun depan, seperti Pasar Kebun Sayur,” tambahya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Komisi II DPRD Balikpapan akan melakukan kunjungan lapangan untuk memverifikasi kesesuaian data laporan dengan kondisi riil di lapangan.
“Biasanya data dengan kondisi lapangan itu tidak sesuai. Maka dari itu, mungkin kami akan ke lapangan untuk mengetahui mana saja yang perlu ada penekanan,” tutupnya.
Penulis: Aprianto