spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kemenkeu Sosialisasi Peran Pembiayaan APBN dan Edukasi Literasi Investasi SBN Ritel

BALIKPAPAN – Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan menyelenggarakan sosialisasi mengenai peran pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta edukasi literasi investasi melalui Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Seri SBR013T2 dan SBR013T4. Acara ini dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (21/6/2024).

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, pentingnya pemahaman yang benar mengenai APBN dan literasi keuangan. “Edukasi ini relevan agar kita semua dapat mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik dan terencana,” ujarnya.

Lebih lanjut Muhaimin menjelaskan, peran APBN dalam menyejahterakan rakyat melalui berbagai program dan proyek prioritas.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah literasi terkait pembiayaan APBN. Diharapkan para ASN dapat menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat Balikpapan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan mengatakan, Surat Berharga Negara (SBN) merupakan salah satu instrumen penting yang digunakan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN. SBN dari sisi Negara adalah instrumen fiskal untuk menutup defisit APBN, sedangkan dari perspektif masyarakat SBN merupakan salah satu opsi investasi yang aman dan menguntungkan.

Baca Juga:   Minimnya Pemegang HAKI di Balikpapan

“Jangan sampai gaya hidup saat ini dibiayai oleh penghasilan di masa depan, namun kebutuhan di masa depan harus dipenuhi dengan penghasilan saat ini,” ujarnya.

APBN yang merupakan alat untuk mencapai tujuan Negara dan Utang merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal ekspansif yang diperlukan agar Pemerintah dapat menjalankan fungsi yang prioritas dan mendesak dengan lebih cepat (tanpa penundaan).

Peran APBN terus diperkuat dalam mendukung perlindungan masyarakat, transformasi perekonomian, serta pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan. “Kinerja APBN hingga April 2024 tetap terjaga positif, namun Pemerintah selalu waspada untuk mengantisipasi dan mitigasi semua risiko,” tambah Deni Ridwan.

Salah satu instrumen pembiayaan APBN adalah Surat Berharga Negara (SBN), yang terdiri dari Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Saat ini pemerintah sedang menerbitkan salah satu instrumen investasi SBN Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4 yang mulai ditawarkan tanggal 10 Juni-4 Juli 2024.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat Balikpapan dan wilayah sekitarnya, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian pembiayaan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” tutupnya. (RB)

Baca Juga:   Warga Panik, Sebuah Toko Roti di Gunung Kawi Keluarkan Asap Tebal
BACA JUGA