spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Diabetes dan Hipertensi pada Anak di Balikpapan Jadi Sorotan Dinkes

BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengonfirmasi adanya temuan kasus diabetes pada anak di wilayahnya. Meskipun jumlah pasti kasus tersebut belum dipublikasikan, fenomena ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota, karena erat kaitannya dengan pola makan dan gaya hidup anak-anak.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mendata secara terperinci terkait temuan kasus ini.

“Iya, sudah ada kasusnya. Tapi saya belum hafal jumlah pastinya karena kami masih mendata,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).

Lebih lanjut Alwiati menjelaskan, pola konsumsi makanan dan minuman tinggi gula menjadi salah satu faktor pemicu utama diabetes di usia dini. Alwiati juga mencontohkan kebiasaan anak-anak mengonsumsi minuman kemasan manis atau bersoda yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus.

“Apalagi yang sering dikonsumsi anak-anak sekolah, seperti minuman kemasan manis. Kalau diberikan terus-menerus, bisa memengaruhi metabolisme tubuh mereka,” jelasnya.

Selain diabetes, DKK Balikpapan juga mencatat adanya kasus hipertensi pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Kondisi ini dinilai memprihatinkan karena menunjukkan pola hidup tidak sehat yang mulai terbentuk sejak dini.

Baca Juga:   Sejumlah Ormas Tolak Kehadiran GRIB di Kaltim dan Balikpapan 

“Sekarang ini anak-anak lebih sering makan makanan instan, minuman tinggi gula, dan kurang gerak. Itu sangat berisiko,” tambahnya.

Alwiati menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga pola makan dan aktivitas anak sehari-hari. Ia menyebut langkah pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan penanganan penyakit ketika sudah berkembang.

“Orang tua harus lebih peduli terhadap asupan anak. Kurangi minuman manis, perbanyak makanan sehat, dan biasakan pola hidup aktif,” tegasnya.

DKK Balikpapan kini terus melakukan pendataan untuk memetakan jumlah dan sebaran kasus diabetes serta hipertensi pada anak. Selain itu, program edukasi kesehatan akan digencarkan ke sekolah-sekolah dan masyarakat sebagai upaya mencegah meningkatnya penyakit tidak menular di kalangan generasi muda.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img