spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kakorlantas Polri Dorong Penambahan 500 Kamera ETLE di Kalimantan Timur

BALIKPAPAN – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryo meninjau secara langsung penerapan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kalimantan Timur, khususnya di ruang kontrol Satlantas Polresta Balikpapan, pada Rabu (10/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sistem jelang Operasi Natal 2025.

Dalam peninjauannya, Kakorlantas menilai bahwa penerapan ETLE di Kaltim masih perlu diperkuat, terutama dari sisi jumlah perangkat. Saat ini, wilayah seluas Kalimantan Timur baru memiliki 32 unit kamera ETLE, jumlah yang dinilai sangat minim untuk mendukung penegakan hukum berbasis digital.

“Untuk wilayah sebesar Kalimantan Timur, idealnya terdapat 500 kamera ETLE. Dengan jumlah itu, penindakan pelanggaran lalu lintas berbasis elektronik bisa berjalan maksimal,” ujar Irjen Pol Agus Suryo.

Ia menegaskan bahwa Polri tengah mendorong revitalisasi sistem penegakan hukum digital agar ETLE dapat berfungsi lebih optimal. Menurutnya, transformasi digital dalam bidang lalu lintas menjadi keharusan untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan di jalan raya.

Baca Juga:   Atlet Handball Balikpapan Ikuti Kejuaran Tingkat Asia

Kakorlantas juga menyebutkan bahwa komposisi ideal penegakan hukum di daerah besar adalah 95 persen melalui tilang elektronik dan hanya 5 persen manual.

“Dengan dominasi ETLE, diharapkan para pengendara akan lebih patuh karena sistem bekerja secara objektif dan non-diskriminatif,” jelasnya.

Meski mengakui bahwa masih terdapat sejumlah kekurangan dalam sistem yang ada saat ini, ia memastikan bahwa seluruh perangkat ETLE di Kaltim akan dimaksimalkan penggunaannya menjelang Operasi Natal 2025.

“Kakorlantas Polri meminta dukungan pemerintah daerah maupun pusat agar segera menambah jumlah kamera ETLE hingga mencapai standar ideal demi memperkuat pengawasan lalu lintas dan menekan angka pelanggaran,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img