BALIKPAPAN – Gemerlap malam dengan angin sepoi-sepoi memberi rasa dingin disepanjang Jalan MT Haryono. Muda-mudi pun turut larut dengan tawa dan obrolannya. Sambil sesekali melintas suara knalpot bising dengan kecepatannya.
Jalan MT Haryono pun kini penuh dengan cahaya, baik dari ornamen fasilitas penerangan ala Malioboro, Jogjakarta atau Braga, Bandung. Namun, ini adalah MT Haryono yang dulu sempat dicaci karena debunya, rusaknya, hingga banjirnya.
Sejak menjadi Jalan yang cantik, kawasan MT Haryono kini menjadi pusat baru warga Kota Balikpapan berkumpul untuk menghabiskan waktu malamnya. Deretan cafe hingga rumah makan berbaris untuk dikunjungi. Tak kalah juga deretan kursi-kursi besi berjejer siap digunakan masyarakat umum.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengatakan bahwa untuk melakukan sesuatu tidak perlu di ungkapkan, sekarang ini hanya fokus untuk kerja. Karena apa yang di lakukan ini telah sesuai kajian, sudah melalui konsultasi yang manfaatnya akan dirasakan salah satunya adalah MT Haryono.
“Saya nggak mau komen, silahkan warga menilainya saja apa banyak manfaatnya atau tidak, jika besar manfaatnya ya alahamdulillah, ini bukan keberhasilan saya saja tetapi juga warga Kota Balikpapan yang mendukung program-program pemerintah,” ujarnya.
Ya, kini Jalan MT Haryono memang sudah mulus. Tak hanya itu, deretan fasilitas umum juga tersedia untuk muda mudi sekedar nongkrong di pinggir jalan. Ada kursi, kantung parkir, tong sampah bahkan tempat untuk berteduh jika disiang hari kepanasan atau saat berjalan sedang kehujanan.
“Insyallah tempat-tempat seperti ini akan kita perbanyak, tujuannya adalah untuk membangun Kota Balikpapan jauh lebih indah dan baik lagi kedepannya,” tambah Wali Kota Balikpapan.
Sejumlah warga pun kini betah berlama-lama untuk nongkrong di Jalan MT Haryono ini. Sri Wulandari, salah satunya. Warga Sepinggan ini sering untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya di kawasan MT Haryono.
“Sering banget ya, apalagi kalau malam Minggu. Kita sampe tengah malam,” ujarnya.
Alasan Sri Wulandari adalah ramainya lokasi kuliner. Bahkan, kuliner di MT Haryono ini menjajakan harga yang relatif murah hingga mahal, tergantung isi dompet.
“Pastinya data tariknya ini ada cafe-cafe ya. Tapi ada juga makanan kekininan seperti Mie Gacoan yang memang buka 24 jam kan, karena suka mie jadi sering nongkrong disini kak,” jelasnya.
Warga lainnya, Samsul mengaku terpesona oleh “kecantikan” Jalam MT Haryono kini. Ia bersama komunitas sepeda motornya sengaja berkumpul di lokasi ini karena memang suasananya yang baru.
“Dulu di Melawai, tapi ini ada yang baru di MT Haryono makanya disini. Ada suasana baru lah, biar nggak bosen di Melawai terus,” ujarnya.
Tidak hanya Samsul dan komunitas sepeda motornya yang berjejer di Jalan MT Haryono ini. Komunitas sepeda motor lainnya juga tampak sama, berkumpul menghabiskan waktu hingga malam hari.
Dilokasi ini juga tampak beberapa penghobi foto yang melancarkan hobi mencari momen terbaiknya. Sekali jebret atau beberapa kali tampak kilatan blits cahaya dari kameranya.
“Asik aja sih ya suasananya disini. Kek ala-ala Jogja gitu,” ujar Surya, salah seorang penghobi foto.
Dengan indahnya Jalan MT Haryono juga fasilitasnya, Rahmad Mas’ud meminta warga untuk dapat menjaganya. Agar apa yang sudah dibangun bisa dirasakan secara bersama-sama tanpa merusak sesuatinya.
Penulis: Aprianto