spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jaga Stabilitas Harga Beras, DKP3 Terus Salurkan Beras SPHP

BALIKPAPAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan menyatakan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Balikpapan masih terus berjalan melalui mitra resmi Perum Bulog.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, mengatakan bahwa saat ini proses distribusi beras SPHP yang merupakan penugasan langsung dari Badan Pangan Nasional (BPN) melalui Bulog terus dilakukan.

Adapun distribusi beras SPHP ini dilakukan melalui pedagang pengecer mitra Perum Bulog di pasar rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan dan Gerakan Pangan Murah, kantor/outlet BUMN (Perum Bulog, ID FOOD, PT Pos Indonesia, PT. Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company) sebagai pengecer, serta instansi pemerintah (kementerian/lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Daerah, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian dan lainnya).

“Yang menyalurkan adalah Bulog, karena penugasannya dari pusat. Namun, proses verifikasi terhadap mitra-mitra Bulog dilakukan bersama antara Dinas Pangan dan Bulog,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Lebih lanjut Sri Wahyuningsih menjelaskan, setiap permintaan distribusi dari mitra seperti kios pangan, toko sembako, maupun outlet binaan akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum disalurkan oleh DKP3 Kota Balikpapan.

Baca Juga:   HUT ke-45 Dekranas, Selvi Gibran Pesan Kepada Perajin: Rajai Pasar Domestik, Lalu Pasar Global

“Jadi setiap kali ada permintaan, mitra harus mengajukan dulu ke kami dan Bulog. Setelah itu, baru kami lakukan verifikasi bersama sebelum disetujui,” jelasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya proses verifikasi ini untuk pasar tradisional dilakukan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan. Namun saat ini, sesuai petunjuk teknis terbaru, tanggung jawab tersebut beralih ke DKP3 Kota Balikpapan.

“Kegiatan ini sudah lama berjalan, hanya saja juknisnya yang berganti. Sekarang semua lewat kami, termasuk penyaluran ke pasar dan outlet pangan murah,” tambah Sri Wahyuningsih.

Menurutnya, saat ini beras SPHP menjadi salah satu cara pemerintah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. “Beras SPHP ini memang banyak diminati masyarakat. Selain harganya lebih terjangkau, kualitasnya juga baik. Jadi distribusinya juga membantu menjaga ketersediaan beras di pasar,” tegasnya.

Sri Wahyuningsih juga mencontohkan bagaimana Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai salah satu mitra penyalur yang telah terdaftar resmi. Namun, seluruh mitra tetap diwajibkan untuk melalui proses verifikasi dan mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga:   Dari Dapur Hingga Kebun Hidroponik, Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah Khusus Santo Fransiskus Assisi Belajar dengan Kasih Bersama Srikandi PLN

“Siapa pun mitranya, mereka tidak boleh menjual di atas harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Karena ini merupakan program subsidi pangan,” tambahnya lagi.

Dikatakannya, bahwa untuk data kuota dan jumlah pasokan beras, masyarakat maupun media dapat langsung mengonfirmasi ke Bulog. “Untuk data pasti jumlahnya, silakan hubungi Bulog. Kami hanya melakukan verifikasi mitra,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img