DIIRINGI doa dari Guru KH Mansur AS, pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi melangkah mantap menuju Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim di Jl Basuki Rachmat No 02 Samarinda, Rabu (28/8) sekitar pukul 10.00 pagi.
Kedatangan mereka berdua ke KPU untuk melakukan pendaftaran sebagai pasangan resmi yang mengikuti Pilgub 2024. “Ini pendaftar pertama yang kami terima,” kata Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris.
Isran dan Hadi mengenakan baju putih celana hitam berjalan dari Posko Kemenangan di Jalan Arif Rahman Hakim No 20. Jaraknya sekitar 2 km. Irama hadrah mengiringi mereka. Selain juga ada reog dan sejumlah relawan menggunakan baju kebesaran suku Dayak, Banjar dan suku lainnya. Malah Isran dan Hadi sempat diarak menaiki reog.
Isran didampingi putra-putri dan menantunya, sedang Hadi bersama sang istri, Hj Erni Makmur. “Kami mendukung perjuangan Ayah,” kata Siti Rahmawati, putri kedua Isran. Sang ibu, Hj Norbaiti Isran meninggal dunia 24 Mei 2023, sekitar 4 bulan sebelum berakhir masa jabatan pertama Isran-Hadi.
Sejumlah tokoh juga datang. Di antaranya mantan wali Kota Samarinda Syahari Jaang dan istrinya, Puji Setyowati, yang juga anggota DPRD Kaltim dari Partai Demokrat. “Kita mendukung penuh Pak Isran dan Pak Hadi,” tegasnya.
Ada juga tokoh Sulawesi dan Kutai, HM Balfas Syam dan Awang Dharma Bhakti (ADB). Meski berada di kursi roda, ADB didampingi istrinya ikut hadir di Posko Kemenangan Isran-Hadi. “Kita wajib mendukung beliau, karena bubuhan etam,” kata ADB, mantan Kadis PU Kaltim yang sekarang memimpin Islamic Center Samarinda.
Dari Balikpapan, saya datang bersama Adam Sinte, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Hanura bersama Youce Rumambi, tokoh Maesa. Juga ada Dr Agung Sakti Pribadi, direktur Eksekutif Universitas Mulia, Andi Mappapuli, ketua LPM dan Zaenal Abidin, tokoh pengusaha angkutan.
Saya lihat ada juga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, pasangan M Sa’bani dan drg Syukri Wahid. Saya juga dikabari calon wali kota Rendy Ismail juga sempat datang tanpa didampingi wakilnya Edy Tarmo.
Ribuan relawan dan pendukung Isran-Hadi dari berbagai penjuru juga mengiringi pendaftaran Isran-Hadi ke KPU. “Ini tanda kecintaan mereka kepada pasangan kita, yang memang layak memimpin Kaltim kembali. Isran-Hadi memang yang terbaik buat Provinsi Kaltim,” kata Ketua Tim Pemenangan, Iswan Priyadi.
Ketika sampai di Sekretariat KPU, Isran-Hadi langsung dikawal pimpinan partai pengusung dan pendukung. Ada Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis bersama Samsun (bendahara PDIP), Ketua DPD Partai Demokrat Irwan Fecho, Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani Sulaiman, Ketua DPD Partai Gelora dan ketua partai lainnya.
“Kami didukung PDIP Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Umat dan Perindo. Malah ada juga kader partai lain ikut bergabung dan ada di sini,” kata Isran kepada wartawan.
Didaulat memberikan sambutan mewakili partai pengusung, Nanda menegaskan bahwa PDIP, Demokrat dan partai pengusung lainnya siap bekerja keras untuk memenangkan Isran-Hadi. “Karena itu kami datang ke KPU untuk menyampaikan pendaftaran. Pahamlah ikam,” katanya membuat anggota KPU tersenyum.
“Pahamlah ikam” narasi Bahasa Banjar yang sering diucapkan Isran. Ternyata menjadi viral dan menjadi tagline menarik di kalangan pendukung tokoh kelahiran Sangkulirang, Kutim.
Sebelum menerima berkas pendaftaran, Ketua KPU Fahmi Idris sempat mengenalkan anggota KPU lainnya. Juga Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto bersama anggotanya. “Kami siap menerima pendaftaran. Isran-Hadi adalah pendaftar pertama,” katanya.
Nanda lalu menyerahkan berkas pendaftaran. Beberapa saat kemudian Fahmi menyatakan bahwa berkas yang disampaikan sudah lengkap. Lalu Isran-Hadi diminta menandatangani dan Fahmi menyatakan tahap selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan terhadap calon di RS A Wahab Sjahranie (AWS).
SEMPAT DEG-DEGAN
Di luar dugaan, menjelang acara berakhir, ada Ketua DPD PDI Perjuangan Safaruddin yang menyampaikan sambutan lewat zoom dari Jakarta.
Beberapa saat ini kondisi kesehatannya sering terganggu. Dia menjalani pengobatan sampai ke Penang, Malaysia. Karena itu purnawirawan jenderal bintang dua ini tidak bisa mendampingi Isran-Hadi saat melakukan pendaftaran. Hal yang sama juga terjadi ketika Isran-Hadi menerima surat rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Maafkan saya tidak bisa datang langsung. Tapi Pak Isran dan Pak Hadi yang nyalon, saya yang deg–degan,” katanya, yang membuat suasana tempat pendaftaran jadi cair alias tidak menegangkan.
Isran-Hadi mendapatkan dukungan dari PDIP dan Partai Demokrat di hari-hari terakhir menjelang pendaftaran. Memang hanya dua partai itu tersisa, karena kursi di partai lain sudah diborong oleh pasangan lain. Kaltim sempat diisukan lawan kotak kosong.
Safaruddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU yang menerima pendaftaran Isran-Hadi dengan lancar. “Insyaallah kita menang,” katanya tersenyum.
Selain memberikan sambutan di depan KPU dan Bawaslu, di halaman KPU Isran dan Hadi ditunggu awak media untuk diwawancarai. Di antaranya dia ditanya soal visi misi dan program kerja jika memenangi kontestasi Pilgub 2024.
Isran mengatakan dia dan Hadi berkomitmen untuk melanjutkan program kerja yang sudah ada dengan sedikit penyesuaian dengan dinamika baru yang dihadapi Kaltim ke depan. “Banyak yang harus kami tuntaskan dari periode sebelumnya, dan itu menjadi tanggung jawab kami,” tambahnya.
Selesai acara di KPU, Isran-Hadi kembali ke Posko. Bersama para pendukungnya, mereka kembali berjalan kaki. Tak ada kata lelah. Sebab ini baru awal perjuangan. KPU akan melakukan penelitian seluruh berkas calon sampai 21 September.
Setelah melakukan pencabutan nomor peserta pasangan calon, mereka dipersilakan melakukan kampanye mulai 25 September hingga 23 November. Setelah 3 hari masa tenang, maka masyarakat Kaltim yang punya hak pilih akan mengikuti hari pencoblosan pada 27 November.
KPU Kaltim secara resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.778.644 pada Pemilu 2024 ini. Mereka tersebar di 10 kabupaten/kota, 105 kecamatan, 1.038 desa/kelurahan dan 11.441 TPS. DPT terbesar ada di Kota Samarinda (604.420 pemilih) dan DPT terkecil di Kabupaten Mahulu 27.430 pemilih. (*)
Catatan: Rizal Effendi