spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IMERC 2025 Tingkatkan Kompetensi Relawan Tanggap Darurat di Sektor Pertambangan

BALIKPAPAN – Indonesia Mining Emergency Respon Community (IMERC) resmi digelar di Garuda Rescue Nusantara (GRN) Balikpapan selama empat hari, mulai Jumat (14/8/2025) hingga Senin (18/8/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Yayasan Garuda Rescue Nusantara sekaligus Ketua Pelaksana IMERC, Adri Thanada.

Adri Thanada mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah meng-upgrade keterampilan para relawan perusahaan yang bergerak di dunia pertambangan. Adri menegaskan, sektor pertambangan memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi sehingga diperlukan kemampuan tanggap darurat yang mumpuni.

“Relawan harus mampu melakukan pertolongan cepat di lokasi kejadian dan membagikan ilmunya kepada personel lain. Ketika terjadi bencana nasional, seperti tsunami atau gempa, relawan memang banyak, tetapi yang benar-benar bisa melakukan penanganan dan evakuasi dengan tepat jumlahnya masih sedikit,” ujarnya usai pembukaan IMERC 2025, Kamis (14/8/2025).

Adri menjelaskan, sebagian besar masyarakat belum memahami teknik penyelamatan yang benar, terutama pada situasi darurat seperti korban tertimpa bangunan. Ia berharap, melalui IMERC, semakin banyak orang yang memiliki kompetensi tanggap darurat, baik di sektor industri maupun saat menghadapi bencana.

Baca Juga:   Bawaslu Kota Balikpapan Intens Lakukan Pengawasan Terhadap ASN

Ia juga menyoroti kendala biaya pelatihan tanggap darurat yang selama ini menjadi hambatan bagi relawan. “Pelatihan seperti penyelamatan bawah air saja bisa mencapai Rp100 juta per orang. Rata-rata relawan di Indonesia bukan orang kaya, jadi sulit bagi mereka untuk mendapatkan pelatihan mahal,” jelasnya.

Kegiatan IMERC tahun ini diikuti 18 tim, termasuk satu tim dari Australia, dengan masing-masing tim beranggotakan 8–10 orang. Peserta menjalani serangkaian latihan dan tantangan, mencakup penanganan kebakaran, penyelamatan di ketinggian, pertolongan bawah air, operasi di ruang terbatas, hingga evakuasi korban kecelakaan lalu lintas. Selain pelatihan, acara ini juga menggelar aksi donasi untuk mendukung kegiatan kemanusiaan.

Adri berharap IMERC dapat menjadi wadah penguatan kapasitas relawan di Indonesia, sehingga semakin banyak tenaga terlatih yang siap siaga menghadapi kecelakaan kerja maupun bencana alam.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img