spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hetifah Gelar Bimtek E-Commerce, Bantu Tingkatkan Kapasitas Pelaku Ekraf di Balikpapan

BALIKPAPAN– Borneo FC Samarinda mendapatkan juara reguler series dengan dominan. Bahkan, tim yang berjulukan Pesut Etam tersebut telah mengantongi tiket ke Champions Series BRI Liga 1 sejak pekan ke-28, dan menjadi Champions Reguler Series pada pekan ke-30.

Sebelum dipastikan mengunci sebagai pemenang reguler series BRI Liga 1, Borneo FC Samarinda tampil dengan pencapaian yang luar biasa yakni 21 kali kemenangan, 6 kali seri, dan 1 kali kalah.

Kemalangan, terjadi kepada Borneo FC Samarinda. Tim yang diketuai oleh Diego Michiels itu mengendurkan permainannya.

Dalam empat pertandingan terakhir reguler series BRI Liga 1, Borneo FC menelan kekalahan secara beruntun masing-masing dari Madura United, Arema FC, Persib Bandung, dan Dewa United.

Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra sempat menyimpan pemain utamanya, guna menjaga kondisi untuk jelang Champions Series BRI Liga 1, seperti Stefano Lilipaly, Felipe Cadenazzi.

Naasnya, tak hanya menyimpan pemain utamanya. Beberapa pemain Borneo FC harus absen bermain lantaran alami cedera, mulai dari Leo Lelis, Agung Prasetyo. Belakangan, Ikhsan Nul Zikrak, Komang Teguh, dan Taufany yang turut menepi dari pertandingan.

Baca Juga:   Polsek Balikpapan Selatan Gelar Parade Musik Musisi Jalanan

Dalam pertandingan leg pertama semifinal Champions Series BRI Liga 1, Borneo FC menyerah atas Madura United 0-1 di Stadion Gelora Bangkalan, pada 15 Mei 2024 lalu.

Kali ini, Borneo FC kembali kalah melawan Madura United 2-3 di Stadion Batakan Balikpapan, Minggu (19/5/2024) kemarin.

“Jika melihat hasil pertandingan, tentu saja, sangat mengecewakan. Musim ini sudah berjalan dengan baik. Dan jika mengakhirinya seperti ini, semua orang merasa buruk tentang itu,” ujar pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, sesudah gagal lolos ke final championship series BRI Liga 1.

Pieter Huistra pun turut mengakui, bahwa permainan dari tim yang diasuhnya kian menurun di lapangan. Ia pun mengakan sangat kecewa dengan hasil ini.

“Jadi saya harus mengucapkan selamat kepada Madura United. Dan ya, bagi kami ini sangat pahit. Sangat mengecewakan. Saya pikir tim ini terutama pantas mendapatkan lebih banyak setelah musim seperti ini,” ucapnya.

Borneo FC Samarinda masih memiliki kesempatan sebelum mengakhiri Champions Series BRI Liga 1. Karena, Borneo FC Samarinda akan berhadapan dengan Bali United dalam perebutan tempat ketiga pada 25 dan 30 Mei 2025 mendatang.

Baca Juga:   Inflasi Bulan Juni di Balikpapan Terkendali, PPU Alami Deflasi

“Saya tidak tahu tentang kondisi fisik, tetapi dapat memahami bahwa kondisi mental sedikit rendah. Kami mengharapkan lebih banyak dari juara regular series BRI Liga 1, tetapi itu tidak cukup,” imbuh Pieter Huistra. (RB)

BACA JUGA