BALIKPAPAN – Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian, hari ini menyelenggarakan acara penguatan kapasitas bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Balikpapan.
Acara yang bertajuk “Bimbingan Teknis E-Commerce Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur” ini berlangsung di Hotel Grand Tjokro Balikpapan.
Acara ini dihadiri oleh Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Toar Mangaribi selaku Ketua Tim Peningkatan Kompetensi SDM Ekraf dari Kemenparekraf RI, Ratih Kusuma sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan, serta Imas Septiana, Konsultan Pengembangan SDM Pariwisata.
Lebih dari 100 pelaku ekraf dari berbagai bidang seperti kuliner, fesyen, seni rupa, musik, seni pertunjukan, fotografi, dan film turut berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Toar Mangaribi menyatakan bahwa e-commerce kini sudah sangat familiar dan digunakan oleh banyak orang. Namun, diperlukan aturan dan panduan khusus agar para pelaku ekraf dapat memanfaatkan e-commerce secara aman dan maksimal untuk memasarkan produknya.
“E-commerce bukan hal baru lagi buat kita, olehnya itu kita mau pelaku ekraf Balikpapan juga menggunakannya dengan maksimal, kita mau pelaku ekraf juga menggeliat di e-commerce,” ujarnya.
Ratih Kusuma menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Balikpapan karena dianggap dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pada 17 subsektor ekraf di kota tersebut. Ia berharap acara ini dapat menciptakan ekosistem ekonomi digital yang akan meningkatkan ekonomi para pelaku ekraf di Balikpapan.
“Bicara e-commerce bicara digital, makanya kita ingin agar para pelaku ekraf ini juga mampu merambah dunia digital yang tidak lain tujuannya adalah semua produk ekraf dari Balikpapan bisa merambah pasar nasional dan internasional,” paparnya.
Hetifah menegaskan pentingnya kolaborasi di antara para pelaku ekraf di Balikpapan untuk mendorong perkembangan sektor ini. Ia juga menekankan bahwa merambah dunia digital merupakan keharusan saat ini untuk memasarkan produk ekraf.
“Saya percaya bahwa pelaku ekraf di Balikpapan super kreatif, karenanya produk-produk kreatif ini harus bisa dipasarkan, salah satunya bisa kita bantu di pemasaran melalui e-commerce ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hetifah menyampaikan bahwa UMKM ekraf perlu didorong untuk memanfaatkan big data dan penjualan berbasis online yang lebih efisien dibandingkan metode konvensional.
“Sekarang passion orang itu maunya beli lewat online aja, itulah kenapa teman-teman parekraf kita di Balikpapan ini kita fasilitasi untuk peningkatan kapasitasnya agar mereka bisa memanfaatkan e-commerce dan platform digital lainnya untuk bertransaksi dengan konsumen,” tutupnya.(RB)
