spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadiri High Level Meating, Pjs Wali Kota Balikpapan Minta Anggaran Dioptimalkan

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baru-baru ini menggelar High Level meeting. Upaya ini sebagai bentuk sinergitas untuk menjalankan program-program pengendalian inflasi daerah.

Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir mengatakan, bahwa High level Meeting tersebut merupakan salah satu upaya yang di laksanakan untuk mengatasi, serta mengendalikan inflasi di Kota Balikapapan.

“Ada beberapa catatan penting yang menjadi atensi untuk menekan inflasi dengan tetap memperhatikan risiko ke depan, itu terkait dengan curah hujan, produksi lokal, trend harga di pasar global, serta bentuk fluktuasi nilai mata uang,” ujarnya, Senin (4/11).

Lebih lanjut Ahmad Muzakkir menjelaskan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat mengoptimalkan anggaran-anggaran yang ada untuk mendukung pengendalian inflasi.

“Upaya kita perlu ditingkatkan, ini agar bagaimana mengendalikan inflasi ini dengan membuat keterjangkauan pangan,” jelasnya.

Selain itu, penting juga menjaga komunikasi efektif dengan masyarakat dan lingkungan untuk bisa mengoptimalkan penanganan bahan pangan. Termasuk memaksimalkan pemanfaatan cold storage untuk menyimpan stok bahan pangan agar terjaga dari segi kualitas dan kuantitasnya.

Baca Juga:   Puluhan UMKM Balikpapan Dapat Fasilitasi Pelindungan Kekayaan Intelektual Dari Kemenparekraf

“Kerjasama antar daerah juga kita minta untuk dilakukan identifikasi dan menyampaikan potensi-potensi kita, sehingga daerah luar berminat melakukan kerjasama sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kita,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Kota Balikpapan, Sri Hartini Anugraha menambahkan, pelaksanaan High Level Meeting sebagai mitigasi yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan. Dimana, hal ini berkaitan dengan catatan deflasi positif selama 2 bulan yang mencakup beberapa kebutuhan pangan dan transportasi, sementara kenaikan harga memicu pada komoditi ikan laut.

“Jangan sampai kita terlena dengan deflasi, tau-tau melonjak. Jadi sebenarnya ini mitigasi pelaksanaan dalam menekan kenaikan inflasi,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img