BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menyambut langsung kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam dan Optimalisasi Lahan yang digelar di Balikpapan, Kamis (8/5/2025).
Gubernur Kaltim menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap potensi besar sektor pertanian di Kaltim. Kedatangan Menteri Pertanian beserta jajaran dinilai menjadi bukti nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong kemandirian pangan nasional.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh masyarakat, kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri dan rombongan. Kunjungan ini sangat berarti dalam mendukung percepatan program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, Provinsi Kalimantan Timur siap bersinergi dalam mendukung kebijakan Presiden untuk mewujudkan kemandirian pangan, khususnya melalui optimalisasi lahan tidur di wilayahnya. Dari total luas wilayah sekitar 127.000 km², masih terdapat ratusan ribu hektare lahan potensial yang belum dimanfaatkan.
Namun, Rudy Mas’ud menyoroti beberapa kendala yang menjadi hambatan, seperti keterbatasan tenaga terampil di bidang pertanian, ketersediaan bibit unggul, teknologi, sistem irigasi, hingga regulasi yang menyulitkan pemerintah daerah untuk bertindak lebih jauh.
“Kami butuh dukungan pemerintah pusat, terutama dari Kementerian Pertanian, agar kendala seperti skill, hukum, teknologi, hingga sistem pengadaan bisa segera diatasi bersama. Jika kolaborasi ini berjalan, kami yakin Kalimantan Timur tidak lagi tergantung impor pangan dari luar,” jelasnya.
Rudy juga menyinggung implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014 yang menyebabkan kewenangan pengelolaan sektor pertanian lebih banyak dipegang oleh pusat, sementara daerah hanya berperan sebagai pengawas.
“Perlu ada duduk bersama untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah agar program ketahanan pangan bisa berjalan maksimal. Ini bukan hanya tantangan Kalimantan Timur, tapi seluruh Indonesia,” tambahnya.
Kaltim sebagai bagian dari kawasan strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menjadi etalase keberhasilan pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Penulis: Aprianto