BALIKPAPAN – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) menggelar Hearing Nusantara di Kota Balikpapan, pada Sabtu (14/6/2025). Forum ini juga merupakan bagian dari rangkaian Kongres Nasional XI IA-ITB yang bertujuan menjaring aspirasi alumni menjelang pemilihan Ketua Umum IA-ITB yang baru.
Ketua Kongres Nasional XI IA-ITB, Erik Tarigan, mengatakan bahwa berbeda dari sesi sebelumnya yang berlangsung di Kota Medan, kegiatan di Balikpapan mengangkat isu spesifik yang lekat dengan identitas kota, yakni energi. Tema ini karena Balikpapan merupakan salah satu simpul penting industri energi nasional.
“Balikpapan punya Pertamina, Pupuk Kaltim dan Badak LNG semuanya banyak alumni ITB. Jadi wajar kalau pembahasan di forum ini fokus ke sektor energi dan mineral,” ujarnya.
Lebih lanjut Erik menjelaskan, selain membahas tantangan dan peluang di sektor energi, forum ini juga menjadi ruang bagi para calon ketua umum IA-ITB untuk mendengarkan langsung masukan dari alumni.
“Bahwa proses ini penting agar kepemimpinan IA-ITB ke depan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan anggotanya,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, beberapa alumni juga menyampaikan pandangan terkait peran IA-ITB dalam pembangunan nasional. Termasuk keterlibatan alumni dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang letaknya tidak jauh dari Balikpapan.
“Kami rencananya akan mengunjungi IKN bersama alumni. Untuk melihat langsung progresnya. Banyak alumni yang terlibat di dalamnya,” tambah Erik.
Sementara itu, Ketua Pemilihan Umum IA-ITB, Ilma Mauldhiya Herwand, mengatakan bahwa mereka menggelar Pemilu ini secara elektronik atau e-voting. Alumni yang telah mendaftar sebagai pemilih tetap bisa memberikan suara dari mana saja melalui sistem digital yang disiapkan panitia.
“Jumlah pemilih terus bertambah. Dari semula 9.000 orang kini sudah mencapai 12.000 pendaftar, dengan sekitar 10.000 di antaranya telah terverifikasi,” ujarnya.
Setelah Balikpapan, Hearing Nusantara akan berlanjut ke Surabaya (18 Juni) dan Bali (21 Juni). Sebelum puncak penutupan di Jakarta. Pemungutan suara jadwalnya berlangsung pada 28 Juni, dengan kemungkinan mundur satu hingga dua hari jika ada penyesuaian teknis.
Penulis: Aprianto