BALIKPAPAN – Enam mahasiswa asal Kaltim yang tengah berkuliah di Negara Sudan akhirnya tiba dengan selamat dan langsung disambut oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, beserta keenam orangtua masing-masing pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 11.15 WITA.
Adapun identitas keenam mahasiswa tersebut, antara lain Tika Hamidah, Muhammad Irham, Nurisa Wahyu, Mariati Maulida asal Kota Samarinda, Qurrotul Aini Mufidah asal Kabupaten Paser, dan Ahmad Rauf asal Kabupaten PPU.
Nurisa Wahyu mengatakan bahwa sebelum dievakuasi oleh KBRI, seluruh mahasiswa dibawa ke tempat yang lebih aman di kawasan Jeddah. Kemudian, setelah beristirahat beberapa jam, mereka langsung diterbangkan ke Indonesia. “Kami istirahat dulu di Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurisa Wahyu menjelaskan kondisi keamanan di Sudan, di mana kompleks perkuliahan mereka justru menjadi tempat persembunyian pasukan pemberontak.
“Mereka tidak menyakiti orang luar, hanya karena mereka pemberontak, ini yang membuat kami khawatir karena peluru selalu berseliweran,” jelasnya.
Keenam mahasiswa ini bersyukur bisa kembali ke daerah asal dengan selamat, meskipun ada keinginan untuk melanjutkan kuliah hingga selesai. “Keinginan itu ada, tapi demi keselamatan kita hanya bisa pasrah saja,” tambah Ahmad Rauf asal Kabupaten PPU.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, mengatakan bahwa pemerintah provinsi akan berupaya membantu keenam mahasiswa agar dapat melanjutkan kuliah di Kalimantan Timur.
“Pasti kita bantu. Soal surat-surat transkrip nilai atau ijazah, nanti kita bantu juga. Yang penting keselamatan mereka dulu,” ujarnya. (Bom)