spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dukung Ketanganan Pangan, Polresta dan DP3 Balikpapan Tanam Bibit Jagung Pipil

BALIKPAPAN – Polresta Balikpapan bersama Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan serta kelompok Tani Jaya Makmur Abadi melaksanakan program ketahanan pangan, yang digagas Presiden RI dengan melaksanakan penanaman jagung pipil dikawasan Lamaru, Balikpapan Timur, Selasa (21/1).

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, bahwa total lahan yang disiapkan untuk program ini mencapai 58 hektare. Ini merupakan tindak lanjut arahan Bapak Presiden yang diterjemahkan oleh Kapolri untuk mendukung ketahanan pangan.

“Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok tani yang akan melanjutkan proses penanaman hingga panen nanti,” ujarnya.

Lebih lanjut Kapolresta Balikpapan menjelaskan, sebagai bagian dari persiapan, DP3 Kota Balikpapan telah memberikan dukungan berupa bibit jagung pipil dan dolomit.

“Penggunaan dolomit ini bertujuan untuk meningkatkan unsur kesuburan tanah agar menjadi lebih gembur, sehingga diharapkan tanaman jagung akan tumbuh subur dan menghasilkan panen yang optimal,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung pipil yang akan digunakan sebagai pakan ternak, sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Baca Juga:   Pertamina Pastikan Kebutuhan Avtur Pesawat Haji Terpenuhi

“Jagung pipil yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak seperti ayam, itik, dan domba. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil ternak yang pada akhirnya mendukung pemenuhan kebutuhan protein masyarakat,” ujarnya.

Kota Balikpapan memiliki potensi lahan pertanian yang cukup untuk mendukung program ini. Sebanyak 20 hektare lahan telah dialokasikan khusus untuk penanaman jagung pipil. Dengan kapasitas produksi rata-rata 10 ton per hektare dalam satu kali panen, program ini ditargetkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan jagung pipil lokal.

“Program penanaman ini direncanakan berlangsung dalam kurun waktu satu hingga dua semester,” jelasnya.

Keberhasilan program diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Balikpapan dan mendukung langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian lokal.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img