spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Dorong Pengembangan Wisata Mangrove di Balikpapan Utara

BALIKPAPAN – Komitmen untuk memperkuat sektor pariwisata di Kota Balikpapan kembali ditunjukkan oleh DPRD Balikpapan. Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) tengah membahas rencana pengembangan kawasan wisata mangrove yang terletak di perbatasan Kelurahan Batu Ampar dan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengatakan bahwa kawasan mangrove seluas sekitar empat hektare tersebut memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata alam baru. Terlebih, sebagian lahan telah dihibahkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan dan sengketa kepemilikannya juga telah selesai.

“Empat pihak yang sebelumnya bersengketa sudah sepakat, lahan itu akan digunakan untuk kepentingan pariwisata. Ini peluang baik yang harus segera kita tindak lanjuti,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Lebih lanjut Fauzi menjelaskan, keberadaan wisata mangrove di wilayah utara kota akan menjadi pilihan baru bagi masyarakat serta berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia pun menilai, pengelolaan oleh pemerintah kota akan membuat pengembangan kawasan tersebut berjalan lebih cepat dan terarah.

Baca Juga:   Peduli Tumbuh Kembang Anak, PWP Unit Balikpapan Bagikan Makanan Tambahan Bergizi

“Kalau pemerintah yang mengelola, progresnya bisa lebih cepat. Kalau dikelola kelompok masyarakat, tentu terbatas karena hanya mengandalkan dana pribadi,” jelasnya.

Komisi II DPRD Balikpapan juga membuka peluang dukungan pendanaan melalui dana aspirasi, apabila program pengembangan wisata tersebut belum masuk dalam prioritas kerja Disparpora.

“Kalau belum bisa dijadikan program kerja Disparpora, kami siap bantu melalui dana aspirasi. Mungkin tidak bisa langsung 100 persen, tapi setidaknya ada progres awal,” tambah Fauzi.

Saat ini, penataan awal kawasan sudah dimulai dengan kegiatan land clearing untuk membuka akses jalan sepanjang 1,5 kilometer menuju lokasi wisata. Langkah tersebut disebut sebagai bukti keseriusan pemerintah dan legislatif dalam mempercepat realisasi destinasi wisata baru di Balikpapan Utara.

Fauzi berharap kawasan wisata mangrove ini bisa segera terwujud dan menjadi ikon wisata baru yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kalau nanti bisa dikembangkan lebih jauh dengan tambahan rumah budaya, tentu akan lebih baik. Tapi kalau baru sebatas wisata mangrove, itu pun sudah kemajuan yang bagus,” tegasnya.

Baca Juga:   Jaga Stabilitas Harga Beras, DKP3 Terus Salurkan Beras SPHP

DPRD Kota Balikpapan akan terus bersinergi dengan Disparpora untuk memastikan potensi wisata di wilayah utara mendapat perhatian yang seimbang dengan kawasan lain di Balikpapan.

“Yang penting ada kemauan bersama untuk menghidupkan kawasan itu. Kami siap mengawal agar Balikpapan punya destinasi wisata baru yang bisa membanggakan,” tutup Fauzi.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img