spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Dorong Penambahan Sumber Air Baku Baru untuk Atasi Krisis Air di Balikpapan

BALIKPAPAN – Kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan semakin mendesak seiring pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan kawasan permukiman baru. Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik, mengungkapkan bahwa dua waduk utama—Waduk Manggar dan Waduk Teritip—kini berada di titik kritis dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat.

“Daya tampung kedua waduk tersebut sudah hampir mencapai batas maksimal pelayanan. Selain itu, kondisinya juga sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Saat musim kemarau tiba, debit air di waduk menurun drastis,” ujar Japar, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, ketidakseimbangan antara ketersediaan air baku dan kebutuhan warga menjadi tantangan besar bagi Balikpapan. Karena itu, ia menilai penting adanya penambahan sumber air baku baru agar distribusi air dapat lebih stabil dan merata ke seluruh wilayah kota.

Japar menuturkan, langkah strategis tengah diupayakan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan pihak swasta, salah satunya PT Arsari Tirta Pradana (ATP). Proyek kerja sama ini diarahkan untuk penyediaan sumber air baku tambahan yang ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026. Salah satu tahap awalnya adalah pemasangan jaringan pipa transmisi dari Balikpapan menuju Sepaku.

Baca Juga:   Kota Balikpapan Akan Lakukan Evaluasi Kota Layak Anak (KLA)

Apabila proyek pembangunan waduk di kawasan Sepaku dapat terealisasi, lanjut Japar, maka kapasitas air baku Balikpapan akan meningkat signifikan. “Hal ini akan memberikan dampak langsung bagi wilayah Balikpapan Utara dan Barat yang selama ini kerap mengalami gangguan suplai air,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menambahkan bahwa kemitraan dengan sektor swasta bukan semata proyek fisik, melainkan langkah nyata memperkuat kemandirian daerah dalam pengelolaan sumber daya air.

“Kita ingin masyarakat tak lagi bergantung pada sistem distribusi bergilir. Tambahan sumber air baru akan membuat pelayanan PDAM lebih optimal,” tegasnya.

Pemerintah Kota bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) pun terus memacu upaya penguatan ketahanan air bersih jangka panjang, sebagai strategi paling realistis untuk mengurangi risiko krisis air di masa mendatang.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img