BALIKPAPAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melihat potensi besar dari sektor industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sebagai motor penggerak baru ekonomi daerah.
Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Najib, menilai geliat kegiatan berskala nasional maupun internasional di kota ini masih perlu diperkuat melalui strategi promosi dan kolaborasi lintas sektor.
Menurut Najib, industri MICE tidak hanya berperan dalam memperkenalkan Balikpapan di kancah nasional, tetapi juga memberikan efek ekonomi langsung kepada masyarakat.
“Setiap kali ada event besar digelar, ribuan peserta datang ke Balikpapan. Mereka menginap di hotel, makan di restoran, menggunakan transportasi, dan berbelanja. Perputaran uang dari kegiatan ini sangat besar dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya, Rabu (5/11/2025) saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, Balikpapan sebenarnya telah memiliki modal kuat untuk menjadi kota penyelenggara kegiatan berskala besar. Infrastruktur pendukung seperti hotel berbintang dengan fasilitas ruang pertemuan modern, akses transportasi yang memadai, serta lokasi strategis di jantung Kalimantan Timur menjadikan kota ini kompetitif. Namun, Najib menilai potensi tersebut belum dioptimalkan secara maksimal.
“Pemerintah perlu lebih proaktif dalam mengundang berbagai organisasi profesi, asosiasi bisnis, maupun lembaga nasional agar menjadikan Balikpapan sebagai lokasi acara mereka. Jangan hanya menunggu kegiatan yang diinisiasi oleh pemerintah daerah sendiri,” jelasnya.
Najib juga menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam membangun ekosistem MICE yang kuat dan berkelanjutan. Ia mendorong agar kegiatan besar tidak hanya berfokus pada waktu tertentu, melainkan berlangsung merata sepanjang tahun untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal.
“Pelaku usaha hotel, restoran, dan transportasi perlu difasilitasi dan didukung oleh pemerintah agar terus aktif menarik penyelenggara event. Dengan promosi yang intensif dan sinergi antara semua pihak, industri MICE di Balikpapan bisa berkembang pesat,” tambahnya.
Najib optimistis, apabila pemerintah, DPRD, dan pelaku usaha dapat bekerja sama secara konsisten, Balikpapan akan mampu menjadi destinasi utama kegiatan nasional dan internasional di kawasan timur Indonesia.
“Industri MICE ini bisa menjadi penopang baru pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di tengah tekanan fiskal dan tantangan ekonomi global,” tutupnya.
Penulis: Aprianto




