BALIKPAPAN – Menjelang penghujung tahun anggaran 2025, geliat pembangunan di sektor pendidikan dan kesehatan di Kota Balikpapan menunjukkan perkembangan menggembirakan. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menilai bahwa sebagian besar proyek fisik berjalan sesuai dengan rencana dan target waktu yang ditetapkan pemerintah kota.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengatakan bahwa hingga awal November, realisasi pembangunan fisik di bidang pendidikan telah menembus angka lebih dari 70 persen. Ia menyebut, capaian tersebut menjadi indikator positif atas kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan program prioritas tahun ini.
“Progres di sektor pendidikan berjalan baik. Berdasarkan laporan yang kami terima, pekerjaan di lapangan sudah melampaui 70 persen, dan diharapkan bisa tuntas sebelum tahun anggaran berakhir,” ungkap Gasali di Gedung DPRD Balikpapan, Selasa (4/11/2025).
Lebih lanjut Gasali menjelaskan, sejauh ini pelaksanaan proyek tidak menemui hambatan berarti. Para kontraktor disebut mampu menjaga kualitas pekerjaan serta mengikuti jadwal sesuai kontrak. Ia menegaskan pentingnya ketepatan waktu dalam penyelesaian pembangunan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Kami selalu menekankan agar penyedia jasa bekerja profesional. Kualitas dan ketepatan waktu harus dijaga, karena fasilitas ini nantinya digunakan untuk kepentingan publik,” jelasnya.
Menurut Gasali, peningkatan fasilitas pendidikan merupakan kebutuhan mendesak, seiring bertambahnya jumlah peserta didik tiap tahunnya. DPRD berharap seluruh proyek dapat selesai sebelum tahun ajaran baru 2026 dimulai.
“Dengan rampungnya pembangunan sekolah baru, kami berharap persoalan daya tampung saat penerimaan murid baru bisa berkurang. Ini menjadi perhatian kami setiap tahun,” tambahnya.
Selain memantau sektor pendidikan, Komisi IV juga melakukan pengawasan terhadap pembangunan di bidang kesehatan. Berdasarkan laporan yang diterima, progres pembangunan fasilitas kesehatan telah mencapai sekitar 63 persen, meliputi peningkatan puskesmas, pembangunan gedung layanan tambahan, dan sarana penunjang lainnya.
“Kami mendorong agar kualitas pekerjaan tetap menjadi fokus utama. Tidak hanya mengejar angka capaian, tapi juga hasil yang sesuai standar,” tegas Gasali.
Sebagai bentuk pengawasan langsung, Komisi IV rutin melakukan kunjungan lapangan dan inspeksi mendadak untuk memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi serta memberi semangat kepada tim pelaksana di lapangan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga konsistensi mutu pembangunan dan memastikan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Penulis: Aprianto




