spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DP3 Balikpapan Tanganin Stunting Melalui Program B2SA

BALIKPAPAN – Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan terus mendukung Pemkot Balikpapan dalam upaya menurunkan angka stunting melalui program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Program B2SA dapat memudahkan masyarakat dalam melaksanakan pola asuh anak yang baik dan benar.

Kepala DP3 Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih mengatakan, agar para orangtua untuk memperhatikan pola asuh anaknya. Pasalnya, hal tersebut penting dalam upaya melakukan intervensi penanganan stunting.

“Tolong pola asuh anak, diperbaiki di keluarga masing-masing,” ujarnya, Senin (21/10).

Lebih lanjut Sri Wahyuningsih menjelaskan, program B2SA adalah bagian dari penerapan pola asuh anak yang benar. Dimana melalui program ini menyediakan menu yang beragam, dengan pemenuhan gizi yang terukur. Program B2SA dapat memudahkan masyarakat dalam melaksanakan pola asuh anak yang baik dan benar.

“Jadi silakan berikan menu makanan kepada anak-anak sesuai dengan B2SA,” jelasnya.

Program B2SA telah mengakomodasi keberagaman bahan makanan. Jadi di dalam satu piring, tidak hanya terdiri dari nasi dan lauk, tetapi juga dapat ditambahkan dengan buah dan sayuran.

Baca Juga:   Dukung Pendidikan di Balikpapan dan Penajam, Relawan Pertamina Energi Negeri 7.0 Lakukan Aksi Sosial di Enam Sekolah Dasar

“Jangan hanya ada nasi saja, memang itu membuat anak-anak kenyang, tapi pertumbuhan anak bisa terhambat,” tambah Sri Wahyuningsih.

Dikatakan Yuyun, sosialisasi pola asuh anak terus digaungkan oleh DP3 Kota Balikpapan dalam setiap kegiatan pertemuan dengan kader Posyandu di kampung-kampung yang menyelenggarakan Rumah Pangan. Melalui program makan bersama yang ditujukan bagi anak-anak dengan kondisi kurang gizi atau gizi kronis.

Program Rumah Pangan ini setiap dua kali dalam sepekan, dengan harapan agar setiap keluarga yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami dan menerapkan pola asuh anak, termasuk mencontohkan penerapan B2SA.

“Semoga kegiatan-kegiatan kita dapat terus berlanjut. Kemudian bagi yang sudah mendapat program ini bisa menerapkannya di lingkungan keluarga. Selanjutnya kami akan sisir lagi tempat-tempat lain yang masih membutuhkan bantuan dari program B2SA,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img