spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DLH Balikpapan Gelar Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Cilik

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) resmi meluncurkan program perdana Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Cilik, yang menyasar siswa kelas 4 hingga 6 Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini dan hal ini sejalan dengan misi Kota Balikpapan sebagai kota berwawasan lingkungan.

Duta Lingkungan Hidup Kota Balikpapan 2025, Muhammad Fathir, mengatakan bahwa anak-anak usia SD merupakan sasaran strategis dalam membangun kebiasaan positif menjaga lingkungan. Meski tantangan sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya masih perlu pembiasaan. Namun Fathir meyakini, generasi muda bisa menjadi motor perubahan jika dilatih secara konsisten.

“Kami mulai dari kelas 4 agar mereka bisa dilatih dan terbiasa. Harapannya, mereka juga bisa menjadi contoh bagi teman-temannya di sekolah maupun lingkungan rumah,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, para peserta akan mengikuti program Class of Vitalis selama dua minggu. Di dalamnya, mereka mendapatkan pembinaan materi seputar lingkungan. Mulai dari pengelolaan sampah, konservasi air, penghijauan, hingga isu perubahan iklim. Selain itu, ada sesi karantina yang bertujuan memperkuat pemahaman dan membangun jiwa kepemimpinan pada anak-anak tersebut.

Baca Juga:   Balikpapan Diguncang Gempa, Kilang Pertamina Hingga Apartemen Pekerja Terdampak

Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Balikpapan, Dody Yulianto, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk inovasi Pemerintah Kota Balikpapan dalam mendukung terciptanya generasi yang sadar lingkungan sejak dini. Menurutnya, selama ini program serupa hanya difokuskan pada siswa SMP dan SMA, sehingga dengan adanya versi “cilik”, cakupan edukasi bisa lebih luas dan berjenjang.

“Program ini juga selaras dengan kebijakan Adiwiyata serta muatan lokal pendidikan kebersihan dan lingkungan hidup di sekolah. Anak-anak usia SD lebih mudah menerima materi edukasi, sehingga diharapkan pola pikir peduli lingkungan bisa terbentuk kuat hingga mereka dewasa nanti,” jelas Dody, Senin (8/9/2025).

Lebih lanjut Dody menambahkan, bahwa kehadiran Duta Lingkungan Hidup Cilik bukan sekadar simbolis. Para duta akan diarahkan untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Misalnya, dengan mengkampanyekan gerakan memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga menginisiasi kegiatan penghijauan bersama teman sebaya.

“Mereka inilah kader-kader lingkungan hidup yang nantinya diharapkan menjadi pemimpin masa depan dengan kepedulian tinggi terhadap lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga:   Dapur Solo, Ramaikan Perkulineran di Balikpapan

Program perdana ini mendapat antusiasme tinggi dari berbagai sekolah dasar di Kota Balikpapan. Sejumlah guru mengaku menyambut positif inisiatif tersebut karena membantu sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab lingkungan kepada murid sejak dini.

Selain itu, kegiatan ini juga diyakini mampu menumbuhkan karakter kepemimpinan, rasa percaya diri, serta jiwa sosial para peserta. Tidak hanya berfokus pada teori, peserta juga diajak langsung melakukan aksi nyata. Seperti kerja bakti, menanam pohon, hingga membuat karya kreatif dari barang-barang daur ulang.

“Dengan adanya program Duta Lingkungan Hidup Cilik, Pemerintah Kota Balikpapan berharap generasi muda tumbuh sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan kota. Lebih dari sekadar lomba, program ini menjadi fondasi membangun budaya sadar lingkungan yang berkelanjutan di masyarakat,” tutup Dody.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img