BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan pangan yang beredar di masyarakat. Melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP), Pemkot Balikpapan telah menggelar kegiatan pengambilan sampel serta pengujian higienitas pangan di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) pada Rabu (29/10/2025) lalu.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara DKUMKMP dan Laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan. Tim gabungan melakukan serangkaian pemeriksaan teknis, mulai dari pengambilan sampel mikrobiologi dan kimia pangan, uji swab terhadap alat produksi, pemeriksaan kualitas air proses, hingga rectal swab bagi para pekerja.
Langkah ini menjadi bagian penting dari proses pengajuan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS), sebuah standar wajib bagi pelaku industri kecil untuk menjamin bahwa produk mereka aman, sehat, dan memenuhi ketentuan mutu pangan.
Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat sekaligus mendukung pelaku usaha lokal.
“Kami ingin memastikan setiap produk pangan, khususnya tahu sempe yang diproduksi di SIKS, benar-benar layak konsumsi, berkualitas, dan sesuai standar higienitas,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, pengujian dilakukan secara sistematis dan terukur. Selain menilai kandungan mikrobiologi serta kimia, pemeriksaan juga difokuskan pada kebersihan peralatan, lingkungan kerja, dan sumber air produksi.
“Hasil evaluasi tersebut nantinya menjadi dasar peningkatan kualitas serta pembinaan bagi para pelaku usaha,” jelasnya.
Selain menjamin keamanan konsumen, kegiatan ini juga memberi keuntungan besar bagi para pengusaha kecil. Dengan hasil uji yang baik dan penerapan standar kebersihan, pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen, menambah nilai jual produk, serta memperluas peluang mendapatkan sertifikat SLHS sebagai syarat izin edar resmi.
“Dukungan pemerintah tidak berhenti pada tahap pengujian semata. DKUMKMP bersama Dinkes berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan agar seluruh pelaku industri kecil, terutama produsen tahu sempe, mampu mempertahankan kualitas dan bersaing di pasar lokal maupun nasional,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Balikpapan menegaskan visinya untuk menghadirkan produk pangan lokal yang aman, higienis, dan berdaya saing tinggi. Upaya tersebut sekaligus menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam menjadikan sektor UMKM sebagai penggerak utama ekonomi lokal yang berkelanjutan dan berbasis kualitas produk.
Penulis: Aprianto




