BALIKPAPAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan memperketat pengawasan terhadap hewan kurban, baik itu yang berasal dari dalam maupun luar daerah menjelang Hari Raya Iduladha tahun 2025.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Kota Balikpapan, Muhammad Bisri, mengatakan bahwa PMK masih ada ditemukan di lapangan. Namun, saat ini telah bisa dikendalikan berkat kerja sama aktif antara petugas dan para peternak.
“PMK masih ada, tapi peternak kita sudah bisa mengendalikan. Mereka aktif melaporkan jika ada gejala dan kita langsung tindak lanjuti. Vaksinasi juga sudah pada Januari dan Februari,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut Muhammad Bisri menjelaskan, langkah ini dilakukan guna memastikan ternak yang beredar ke masyarakat dalam kondisi sehat dan aman dari penyakit. Terlebih seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
“Vaksinasi terhadap lebih dari 1.200 ekor ternak telah dilakukan sebagai langkah pencegahan dini,” jelasnya.
Menurut Bisri, kekebalan hewan mulai terbentuk sebulan setelah penyuntikan, sehingga pelaksanaan vaksin sejak awal tahun tepat menjelang Iduladha.
Sementara untuk ternak yang dari luar Balikpapan, seperti dari Pulau Jawa dan Sulawesi, pengawasan lebih ketat. Setiap pengiriman wajib sertakan dokumen lengkap, termasuk bukti vaksinasi PMK dan LSD.
“Kalau dari luar, pengawasan awal di Balai Karantina. Tapi kami juga tetap turun ke lapangan untuk pastikan semuanya aman,” tambahnya.
DKP3 Kota Balikpapan mencatat kebutuhan hewan kurban tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu sekitar 3.000 ekor sapi dan 1.300 ekor kambing. Meski demikian, kewaspadaan tetap mereka tingkatkan, terutama terhadap potensi penyebaran LSD dari wilayah-wilayah yang masih melaporkan kasus aktif.
“LSD ini beda dengan PMK. Di Jawa masih ada laporan. Itu yang jadi perhatian kita,” tegas Bisri.
DKP3 Kota Balikpapan akan terus melakukan pemantauan hingga hari pelaksanaan kurban. Masyarakat juga diimbau untuk membeli hewan kurban dari tempat penjualan resmi yang sudah mendapat sertifikasi sehat dari instansi terkait.
Penulis: Aprianto