spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DKK Balikpapan Gencarkan Vaksin dan Sosialisasi Campak

BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat bahwa telah terjadi lonjakan kasus campak di Kota Balikpapan dan hal ini membuat DKK meningkatkan kewaspadaanya. Meski belum ada temuan korban jiwa, namun hal ini membuat Kota Balikpapan saat ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, mengatakan bahwa setiap temuan kasus campak akan langsung direspons cepat melalui pelacakan kontak erat. Baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar.

“Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penularan, kami segera melakukan vaksinasi terfokus kepada kontak erat. Ini langkah cepat untuk mencegah penyebaran,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Lebih lanjut Alwiati menjelaskan, sebagian besar kasus terjadi pada anak yang belum mendapat imunisasi lengkap sejak kecil. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari keengganan orang tua, kondisi anak yang sakit saat jadwal imunisasi, hingga tidak adanya laporan lanjutan setelah anak sembuh.

“Padahal, setiap tahun ada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Namun kenyataannya, masih ada anak yang terlewat,” jelasnya.

Baca Juga:   Pameran UMKM di Rumah Cagar Budaya Dahor, PT KPI Unit Balikpapan Terima Kunjungan PWP Tingkat Pusat PT KPI

DKK Balikpapan kini mengintensifkan sosialisasi melalui media massa, radio, hingga tingkat Kelurahan. Petugas kesehatan bersama Lurah juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan serta vaksinasi ulang.

“Alhamdulillah, masyarakat cukup proaktif. Saat diberikan edukasi, mereka bersedia menerima vaksinasi ulang,” tambah Alwiati.

Alwiati juga menyatakan, bahwa vaksinasi memang tidak sepenuhnya membuat seseorang kebal, namun mampu meringankan gejala bila tertular. Sebaliknya, orang yang belum pernah divaksin tidak memiliki antibodi sehingga lebih rentan terinfeksi.

“Status KLB ditetapkan karena adanya lonjakan kasus dalam waktu singkat, bukan karena ada korban meninggal. Itu sebabnya perlu respons cepat,” tegasnya.

Diharapkan, dengan gencarnya vaksinasi dan sosialisasi yang dilakukan, kasus campak di Balikpapan bisa menunjukkan tren penurunan.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img