spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disporapar Nilai Lomba Speed Boat di Kampung Baru Tengah Gerakkan Ekonomi Warga

BALIKPAPAN – Riuh sorak penonton dan deru mesin perahu memecah ketenangan pesisir Kampung Baru Tengah, Minggu (2/11/2025). Momen yang telah menjadi tradisi tahunan ini kembali hadir, menghadirkan Lomba Speed Boat yang selalu dinanti warga Balikpapan, khususnya masyarakat pesisir. Suasana meriah menyelimuti kawasan tersebut sejak pagi, ketika puluhan peserta dari berbagai daerah siap menaklukkan gelombang demi menjadi yang tercepat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, yang membuka kegiatan sekaligus memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat setempat. Menurutnya, lomba ini bukan sekadar ajang balap perahu, tetapi juga simbol semangat kebersamaan dan identitas kuat masyarakat pesisir.

“Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat mampu menjaga warisan budaya bahari sekaligus mempererat tali persaudaraan. Pemerintah Kota memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang menjaga keberlanjutan kegiatan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Ratih juga menuturkan, kegiatan semacam ini memberikan banyak dampak positif. Selain menjadi hiburan rakyat, lomba speed boat turut menggerakkan ekonomi lokal. Di sepanjang pesisir, deretan lapak makanan, minuman, hingga suvenir tampak ramai dikunjungi pengunjung.

Baca Juga:   Bertemu Kementrian PUPR, Pemkot Balikpapan Bahas Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Air Bersih

“Inilah wajah ekonomi kerakyatan yang tumbuh dari semangat gotong royong masyarakat,” jelasnya.

Ratih menambahkan bahwa ajang ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para pengemudi speed boat dalam memahami keselamatan pelayaran dan disiplin di laut. Ia berharap, ke depan, lomba serupa bisa dikemas lebih menarik dan berkelanjutan, menjadi bagian dari kalender wisata bahari Balikpapan.

“Sebagai kota pesisir dengan potensi maritim yang luar biasa, kegiatan seperti ini bisa menjadi daya tarik wisata yang memperkuat citra Balikpapan sebagai kota global yang ramah, religius, dan dinamis,” tambah Ratih.

Di akhir kegiatan, Ratih mengajak seluruh peserta menjunjung sportivitas dan terus menjaga kebersihan pantai. “Kebersamaan adalah kekuatan utama masyarakat pesisir. Dari laut kita belajar arti ketangguhan, dari tradisi kita temukan makna persaudaraan,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img