spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disdikbud Balikpapan Dorong Sistem Pendidikan Digital melalui Sekolah Rujukan Google

BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan tengah mengembangkan sistem pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk beberapa sekolah di Kota Balikpapan.

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irvan Taufik mengatakan, salah satu inisiatif program unggulannya adalah pengembangan Kawasan Sekolah Rujukan Google (KSRG) yang bertujuan mempercepat digitalisasi pendidikan di kota ini.

“Ini bertujuan membentuk sistim yang akan menularkan pembelajaran digital ke sekolah-sekolah di setiap Kecamatan,” ujarnya, Jumat (24/1).

Lebih lanjut Irvan menjelaskan, sudah ada 5 sekolah yang berhasil menjadi kandidat sekolah rujukan Google di 5 kecamatan. Adapun kelima sekolah tersebut diantaranya, SD 020 Balikpapan Barat, SMP 5 Balikpapan Utara, SD 009 Balikpapan Utara, SD 012 Balikpapan Timur, dan SMP 14 Balikpapan Selatan.

“Rencana ini tidak berhenti di 5 sekolah itu. Kedepannya akan ada 6 sekolah yang masuk dalam program KSRG. Jadi nanti ada 11 sekolah di Balikpapan,” jelasnya.

Untuk menuju sekolah berbasis ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sekolah. Seperti, sarana dan prasarana TIK sekolah harus memiliki fasilitas komputer, laptop, akses internet dan infrastruktur pendukung lainnya. Selain itu juga sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga pendidik harus melalui tes kompetensi dengan standar passing grade 80. Dan terakhir lingkungan sekolah yang mendukung dimana penilaian menyeluruh terhadap kesiapan sekolah untuk mengadopsi pembelajaran berbasis digital.

Baca Juga:   SMK 2 Sangatta Utara dan Universitas Tanjungpura Wakili Kalimantan di Ajang National Dance Competition

“Proses ini tidak mudah. Google Indonesia melakukan pemetaan secara komprehensif untuk melihat dari aspek sarana, prasarana, dan SDM. Jika semuanya memenuhi standar, barulah sekolah diberikan sertifikat sebagai Sekolah Rujukan Google,” tambah Irvan Taufik.

Hal penting lainnya juga sekolah harus memiliki penguatan karakter dalam sistem pendidikan. Ada 7 kebiasaan anak yang terus dikembangkan melalui kurikulum yang diamanahkan Kementerian Pendidikan, meskipun tidak menjelaskan detailnya lebih lanjut.

“Program ini tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang relevan dengan pendidikan abad ke-21,” tegasnya.

Dengan dukungan program ini, Disdikbud Kota Balikpapan optimistis mampu mewujudkan pendidikan yang adaptif terhadap tantangan era digital sekaligus menyiapkan anak-anak Balikpapan sebagai generasi penerus yang unggul.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Close
Close