spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disdag Balikpapan Akan Lounching 2 Toko Penyeimbang

BALIKPAPAN – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan bekerjasama dengan Perusda Manuntung Sukses akan meresmikan Toko Penyeimbang di dua lokasi yakni di Pasar Klandasan, Balikpapan Kota dan Pasar Pandansari, Balikpapan Barat. Di kedua toko ini akan disediakan semua kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, saat ini pihaknya tengah membuat surat yang akan meminta Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin untuk melaunching Toko Penyeimbang tersebut.

“Surat untuk permohonan ke Bapak Pj Gubernur untuk meresmikan Toko Penyeimbang yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 25 Oktober nanti sudah di komunikasikan,” ujarnya, Jumat (18/10).

Lebih lanjut Haemusri Umar menjelaskan, dalam kegiatan itu Dirut Perusda Manuntung Sukses, Andi Sangkuru dan Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan yang juga Sekda, Muhaimin akan menyampaikan sambutan.

“Laporannya itu yang pertama dari Direktur Perusda, kemudian yang kedua sambutan Ketua TPID dalam hal ini Pak Sekda. Kemudian ketiga sambutan Ketua GNIP (Gerakan Nasional Inflasi Pangan) itu langsung dari Bank Indonesia Balikpapan,” jelasnya.

Baca Juga:   Karantina Kaltim Tahan dan Musnahkan 578 Ton Daging Babi

“Setelah itu peresmian atau Lanuching dari PJ Gubernur. Nanti launchingnya ditandai dengan pembukaan serumbung papan,” tambahnya.

Haemusri menambahkan, pengelola Toko Penyeimbang ini langsung dilakukan Perusda Manuntung Sukses. Pasalnya, kegiatan terdapat sisi bisnisnya, tetapi juga berisi sosialnya.

“Jadi pelaksanaan lapangan langsung diambil alih Perusda Manuntung Sukses untuk mengisi seluruh komoditas pangan yang ada di Toko Penyeimbang,” tegasnya.

Sementara dalam pelaksanaan launching Toko Penyeimbang, seluruh oprasional yang ada di Toko Penyeimbang ini hampir sama seperti toko kelontong pada umumnya.

“Di Toko Penyeimbang ada beras, ada gula, ada minyak, ada makanan tanaman seperti semacam cabai, kemudian bawang dan lain-lain. Harganya sesuai dengan yang berlaku saat itu, ini terus berlanjut bukan setiap tahun, kegiatannya ada di dua lokasi tadi,” ujar Haeri Musri.

“Kita optimalkan bagaimana peran Perusda untuk bisa bagaimana dari sisi sosialnya ada bukan hanya dari sisi bisnisnya saja,” tambahnya lagi.

Dari hasil pantauan sementara untuk harga di pasar tradisional masih cukup normal, seperti daging maupun beras yang sempat dikeluhkan harganya melonjak.

Baca Juga:   Dishub Balikpapan Larang Angkutan Online Jemput Penumpang di Sejumlah Lokasi

“Kalau pantauan harga sampai dengan saat ini masih beras, kemudian daging tapi harganya masih normal, tingkat toleransinya masih ada,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img