BALIKPAPAN – Warga Kelurahan Prapatan Dalam, Balikpapan Kota, digegerkan oleh penemuan benda mencurigakan yang diduga merupakan peluru atau rudal sisa peninggalan Perang Dunia II. Penemuan tersebut terjadi pada Selasa (12/5/2025) sekitar pukul 20. 30 WITA.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Beat 110 Samapta Polresta Balikpapan yang dipimpin oleh Kasat Samapta Polresta Balikpapan, AKP Much Chusen langsung bergerak cepat ke lokasi. Dalam waktu singkat, tim tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan tindakan pengamanan.
Salah seorang warga, Ahmad Salim (47), yang pertama kali menemukan benda tersebut saat sedang membersihkan lahan kosong di belakang rumahnya, memberikan kesaksiannya kepada media.
“Awalnya saya kira itu hanya besi tua, tapi setelah saya bersihkan, bentuknya seperti peluru besar, ada semacam karat tapi masih utuh. Saya langsung berhenti dan melaporkan ke RT, lalu hubungi polisi,” ujarnya Rabu (14/5/2025).
Tim Samapta kemudian melakukan sterilisasi area dengan radius aman, memastikan tidak ada warga yang berada terlalu dekat dengan lokasi penemuan.
“Setelah pengamanan awal dilakukan, benda mencurigakan tersebut diserahkan kepada Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Detasemen Gegana Brimobda Kaltim untuk evakuasi dan penanganan lebih lanjut,” ujar Kasat Samapta Polresta Balikpapan, AKP Much Chusen.
Lebih lanjut AKP Much Chusen menjelaskan, benda tersebut langsung diamankan oleh Tim Jibom Gegana dan dibawa ke Mako Jibom Gegana Polda Kaltim untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
“Kami mengapresiasi kesigapan warga dalam melapor serta kerja cepat dari tim Samapta dan Gegana. Benda berbahaya ini berhasil diamankan tanpa menimbulkan kepanikan atau korban,” jelasnya.
Pihak Polresta Balikpapan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mencoba menyentuh atau memindahkan benda mencurigakan yang ditemukan di lingkungan sekitar.
“Kami minta masyarakat untuk segera menghubungi Call Center 110 jika menemukan barang mencurigakan seperti ini. Keselamatan warga adalah prioritas kami,” tambahnya.
Dugaan sementara, peluru atau rudal tersebut merupakan peninggalan masa Perang Dunia II yang mungkin terkubur sejak lama dan baru muncul ke permukaan akibat erosi tanah atau aktivitas penggalian.
Kegiatan evakuasi berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali berkat koordinasi yang baik antara masyarakat, tim Samapta, dan personel Gegana.
Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini.
Dengan kejadian ini, Polresta Balikpapan kembali menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penulis: Aprianto