BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan akan melaksanakan Debat Publik Ketiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan tahun 2024 pada Jumat 22 November 2024 mendatang.
Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono saat dikonfirmasi mengatakan, penetapan Debat Publik Ketiga ini digelar berdasarkan hasil rapat koordinasi kedua antara KPU Kota Balikpapan bersama tim Paslon, serta stackholder pemangku kebijakan dan kepentingan secara intensif.
“Maka berdasarkan analisis perhitungan dan koordinasi dengan semua pihak, semua sepakat bahwa debat diundur di tanggal 22 November nanti,” ujarnya, Senin (18/11).
Lebih lanjut Prakoso Yudho Lelono menjelaskan, bahwa rencana sebelumnya, Debat Publik Ketiga direncanakan akan digelar pada Senin 18 November (hari ini), namun dikarenakan belum ada kesepakatan pada rapat pertama tersebut, sehingga KPU Kota Balikpapan belum bisa memutuskannya.
Lebih lagi sebelumnya pihak pengamanan dari kepolisian tidak merekomendasikan pelaksanaan Debat Publik Ketiga dilaksanakan di Balikpapan, hal itu berdasarkan pengamatan saat Debat Publik Pertama dan Kedua.
“Tetapi berdasarkan kesepakatan semua pihak di rapat kedua, maka debat diundur tangal 22 November 2024 mendatang,” jelasnya.
Sementara ditanya perihal pengamanan, Yudho Lelono menegaskan jika Polresta Balikpapan siap mengamankan penyelenggaraan Debat Publik Ketiga, apapun keputusan dari KPU Kota Balikpapan.
Faktor keamanan yang menjadi perhatian bukan tanpa alasan. Dalam dua debat sebelumnya, antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga menimbulkan tantangan dalam menjaga ketertiban.
Lokasi debat terakhir diharapkan dapat menekan potensi risiko yang mungkin terjadi. Sehingga fokus bisa tetap terjaga pada penyampaian ide dan solusi dari para calon.
“Seluruh opsi dan masukan pada rapat koordinasi masih akan terus digodok. Karena debat ketiga ini debat pamungkas, maka perlu persiapan yang terbaik, serta tidak mengganggu jalannya kondusifitas warga kota yang lain,” tegasnya.
Sementara untuk tema Debat Publik Ketiga masih sama seperti hasil rapat pertama yakni mengenai ekonomi, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Tema ini dipilih karena relevansi yang kuat terhadap tantangan yang dihadapi Balikpapan di masa depan.
“Masyarakat tentunya ingin mengetahui bagaimana para kandidat berencana untuk memajukan ekonomi kota, melindungi lingkungan. Serta menciptakan pembangunan yang tidak hanya menguntungkan saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tutup Yudho.
Penulis: Aprianto