BALIKPAPAN – Polisi lalu lintas Polda Kaltim bersama Satlantas Polresta Balikpapan melakukan rekayasa arus lalu lintas menuju obyek wisata di Balikpapan Timur, yaitu Pantai Segara Sari Manggar dan Pantai Lamaru.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Rifki mengatakan, rekayasa lalin ini dilakukan guna mencegah terjadinya kemacetan di lokasi Balikpapan Timur, khususnya menuju objek wisata pantai.
“Jadi pengendara dari arah kota maupun Selatan dialihkan menuju Tol Manggar dan memutar tepat di depan gerbang tol yang berjarak kurang lebih 1 Kilometer,” ujarnya Minggu (14/4/2024).
Lebih lanjut Rifki menjelaskan, sejumlah petugas polisi lalu lintas berjaga di jalan masuk dan keluar Tol Manggar, serta terpasang rambu dan juga marka jalan untuk pemisah kendaraan yang hendak menuju tol maupun hanya memutar balik di depan pintu gerbang tol.
“Ini sebagai antisipasi kemacetan permasalahan khususnya di tempat keramaian seperti di obyek wisata,” tegasnya.
Adapun untuk arus lalu lintas sendiri terpantau cukup ramai namun tetap lancar, hanya terjadi sedikit kemacetan untuk roda 4 setelah melalui gerbang Tol Manggar serta di pintu masuk Pantai Segara Sari Manggar.
“Kami juga siapkan sejumlah personel di depan pintu masuk pantai untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.
Di pintu masuk Pantai Manggar juga terpasang median jalan sementara sehingga pengendara yang hendak menuju ke Pantai Manggar harus memutar terlebih dahulu kurang lebih 100 meter.
Sementara itu Satlantas Polresta Balikpapan menyiapkan sebanyak 17 posko pengamanan (pospam) untuk pengamanan arus baik sebelum hingga pasca Lebaran, posko itu juga tersedia di sejumlah obyek wisata.
“Mereka berjaga selama 24 jam dan terbagi dua jam kerja yaitu pada pukul 08.00-14.00 wita dan 14.00-19.00 wita,” sambung Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani.
Ropiyani juga mengimbau agar pemilik kendaraan roda empat tidak parkir kendaraan di bahu jalan agar jalanan lebih luas.
“Selain itu, kami juga berlakukan satu jalur, sehingga pengendara yang masuk dan keluar tidak terjadi penumpukan,” ujar Ropiyani.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R