spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bulog Kaltimtara Catat Capaian Luar Biasa GKP Dari Petani Lokal

BALIKPAPAN – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara mencatat capaian luar biasa dalam pengadaan Gabah Kering Panen (GKP) dari petani lokal. Hingga 26 Maret 2025, total gabah yang berhasil diserap mencapai 3.277.055 kilogram atau lebih dari 3.200 ton, jauh melampaui target awal sebesar 1.797 ton.

Kepala Bulog Divre Kaltim-Kaltara, Mersi Windrayani, mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti kerja nyata Bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Keberhasilan ini lahir dari kolaborasi erat dengan TNI AD dan pemerintah daerah.

“Ini hasil kerja bersama. Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu kami mewujudkan program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).

Bulog juga menjamin bahwa pembelian gabah dilakukan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Langkah ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga menjaga kestabilan harga dan menjamin ketersediaan stok bagi masyarakat.

“Petani untung, masyarakat tenang. Semua kami lakukan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Secara rinci, wilayah Kancab Paser menjadi penyumbang terbesar dengan volume lebih dari 2,7 juta kilogram. Diikuti oleh Kancab Samarinda dan Kancab Berau, sementara daerah seperti Bulungan dan Tarakan turut menunjukkan geliat meski dalam volume lebih kecil.

Baca Juga:   Pertamina Pastikan Stok dan Penyaluran BBM, LPG dan Avtur Aman di Kaltim

Tak hanya dari sisi volume, sistem pencatatan juga menunjukkan perbaikan. Lebih dari 2,8 juta kilogram gabah sudah tercatat dalam sistem ERP, menandakan proses yang semakin transparan dan akuntabel.

“Dengan masa panen yang masih berlangsung hingga akhir April, bahkan ada yang berlanjut hingga akhir tahun, Bulog Kaltim-Kaltara diproyeksi masih bisa meningkatkan serapan,” tambahnya.

Melampaui target di awal tahun, Bulog membuktikan bahwa kerja strategis dan sinergis mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung kesejahteraan petani di daerah.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img