BALIKPAPAN – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) memastikan ketersediaan stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman hingga akhir tahun 2025. Komitmen ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tengah masyarakat.
Kepala Bulog Kaltimra, Mersi Windrayani, mengatakan bahwa hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 24.950 ton. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim dan Kaltara, termasuk dalam menghadapi momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang biasanya mengalami lonjakan permintaan.
“Kami pastikan stok aman hingga akhir tahun. Bahkan, kami siap melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai wilayah sebagai upaya nyata memberikan akses masyarakat terhadap beras dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Lebih lanjut Mersi Windrayani menjelaskan, dalam pelaksanaannya Bulog Kaltimra telah menyalurkan sebanyak 368 ton beras dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini terus digencarkan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, serta menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar.
“Bulog juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan monitoring harga, inspeksi mendadak (sidak), dan pelaksanaan GPM secara berkala di sejumlah daerah di Kaltimra,” jelasnya.
Mersi menambahkan, pihaknya juga telah mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras Etam ke berbagai minimarket dan toko-toko. Langkah ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan beras kemasan 5 kilogram dengan harga yang stabil dan mudah dijangkau.
“Beras SPHP dan Etam telah tersedia di ritel modern dan toko-toko, sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi,” tambahnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Bulog Kaltimra berharap masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir terhadap isu kelangkaan atau lonjakan harga beras. Bulog berkomitmen hadir sebagai solusi dan penyeimbang pasar di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Penulis: Aprianto




