BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai pasang laut setinggi 2,8 meter di kawasan Balikpapan pada 30 dan 31 Januari 2025 karena bisa berdampak pada berbagai hal antara lain membahayakan anak-anak yang berenang di pantai.
“Pasang laut juga dapat berdampak negatif bagi masyarakat seperti mengganggu aktivitas ekonomi, sosial dan budaya,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Selasa (21/1/2025).
Pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke permukiman warga yang dekat pantai atau mengakibatkan banjir rob.
“Berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan Kaltim pada periode 21-31 Januari 2025, di perairan Balikpapan akan ada pasang tertinggi 2,8 meter pada 30 dan 31 Januari, pukul 19.00 dan 20.00 Wita, kemudian surut terendah 0,3 meter pada 31 Januari pukul 01.00 dan 13.00 Wita,” katanya.
Sementara di perairan Balikpapan tersebut terdapat empat kawasan yang terpengaruh oleh pasang surut laut Balikpapan, yakni Samboja dan sekitarnya, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Di sisi lain, kawasan tersebut juga banyak tambak di daerah pesisir yang masih aktif, sehingga ketika ada pasang laut dikhawatirkan peliharaan warga baik udang, ikan, maupun kepiting di tambak bisa terdampak.
Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim, seperti di perairan muara Sungai Berau, Kabupaten Berau yang bakal mengalami pasang tertinggi 2,8 meter pada 31 Januari pukul 20.00 Wita, dan surut terendah 0,4 meter pada 31 Januari pukul 02.00, 13.00, dan 14.00 Wita.
“Kemudian di muara Sungai Mahakam kawasan Pulau Nubi dengan pasang tertinggi pada 27 Januari dengan ketinggian 2,6 meter pada pukul 21.00 Wita, sementara surut terendah 0,5 meter pada 28-31 Januari pukul 04.00, 16.00, dan 17.00 Wita,” katanya. (ANT/RB)
Pewarta : M.Ghofar
Editor : Riza Mulyadi
