spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Belasan Remaja Penyandang Disabilitas Dapat Pelatihan Barista

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bekerjasama dengan PT Pamora Coffe Indonesia (Dialog Caffe) menggelar pelatihan barista kepada remaja penyandang disabilitas di Kota Balikpapan.

Pelatih sekaligus owner PT Pamora Coffee Indonesia, yang dipimpin oleh Hans Simanjuntak mengatakan, pelatihan ini digelar selama 9 hari yang berlokasi di Dialog Caffe dan diikuti sebanyak 16 penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini menjadi pelatihan barista pertama yang diadakan untuk penyandang disabilitas di Balikpapan,” ujarnya, Minggu (13/10).

Lebih lanjut Hans menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk membuka peluang kerja dan usaha bagi para penyandang disabilitas dengan keterampilan di bidang barista.

“Program ini dirancang untuk menjadi jembatan antara penyandang disabilitas dengan dunia kerja, khususnya di sektor kuliner dan kopi,” jelasnya.

Selama pelatihan, para peserta diajarkan berbagai prosedur pembuatan minuman kopi, seperti barista pada umumnya.

“Meskipun mereka memiliki keterbatasan dalam hal komunikasi, tapi ada tanda khusus seperti pin akan diberikan untuk memberi informasi kepada pelanggan bahwa mereka adalah barista difabel. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menjalankan tugas di kafe,” tambah Hans.

Baca Juga:   Seorang IRT di Balikpapan Nekat Coba Bunuh Diri Naik Tower Provider

Pelatihan ini merupakan awal dari upaya berkelanjutan yang direncanakan oleh Pemkot Balikpapan, Kementrian Ketenaga Kerjaan dan PT Pamora Coffee Indonesia dalam menciptakan inklusi bagi para penyandang disabilitas di dunia kerja.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak penyandang disabilitas yang memiliki akses ke pelatihan vokasi dan kesempatan kerja yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

BACA JUGA