BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus melakukan langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Balikpapan. Salah satunya adalah dengan memperbaiki pipa-pipa.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharudin, mengatakan bahwa pada tahun 2025 fokus utama diarahkan pada perbaikan perpipaan, optimalisasi instalasi pengolahan air, dan penambahan sumber pasokan.
“Pipa-pipa yang harus diperbaiki saat ini sedang dalam proses. Instalasi pengelolaan air juga kita optimalkan agar berfungsi sesuai kapasitasnya. Booster sudah kita pesan dan mulai dioperasikan. Kalau pun ada gangguan di beberapa lokasi, itu karena sedang ada perbaikan kebocoran,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut Yudhi menjelaskan, produksi air PTMB saat ini sekitar 1.450 liter per detik. Dengan standar nasional, kapasitas ini idealnya melayani 116 ribu pelanggan, sementara pelanggan aktif PTMB sudah mencapai lebih dari 117 ribu. Kondisi ini membuat layanan belum dapat menjangkau seluruh wilayah secara optimal.
Untuk mengatasi keterbatasan pasokan, PTMB telah mengajukan penambahan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) di Manggar yang telah disetujui. Rencananya, air dari Manggar akan dialirkan ke Baru Ulu dengan kapasitas 50 liter per detik.
“Kalau proyek Baru Ulu selesai, permasalahan air di Kampung Baru bisa teratasi,” jelasnya.
Tahun ini, PTMB menargetkan kajian dan Detail Engineering Design (DED) rampung, sehingga pembangunan fisik dapat dimulai awal 2026.
Selain itu, Yudi menambahkan, PTMB berharap pembangunan fisik Embung Aji Raden juga bisa dimulai tahun depan. Proyek ini ditargetkan menambah debit air 200 liter per detik pada 2027.
“Pada 2028, jika evaluasi kerja sama dengan Sepaku Semoi berjalan sukses, tahap pertama pasokan 400 liter per detik akan terealisasi. Itu bisa melayani sekitar 30 ribu pelanggan baru,” tambahnya.
Yudhi optimistis, jika seluruh program berjalan sesuai rencana, dalam lima tahun ke depan kebutuhan air bersih di Balikpapan akan terpenuhi. “Saat ini layanan sudah mulai lancar. Kalau ada gangguan, itu semata-mata karena perbaikan jaringan,” tutupnya.
Penulis: Aprianto