spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Kekerasan Anak, DP3AKB Gelar Workshop Khusus

BALIKPAPAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan telah menggelar workshop dengan mengusung tema “Pencegahan dan Penanganan Perlindungan Khusus Anak Secara Berkelanjutan”. Kegiatan ini dalam rangka memperkuat upaya pencegahan dan penanganan terhadap kekerasan anak di Kota Balikpapan.

Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Heria Prisni, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang bersama untuk memperkuat perhatian terhadap anak di tengah kesibukan masyarakat.

“Kami memberikan perhatian, paling tidak kita bisa membentuk karakter anak menjadi lebih baik, yang nantinya akan menciptakan generasi muda yang tangguh,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Lebih lanjut Heria Prisni menjelaskan, workshop ini menghadirkan Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah sebagai narasumber utama serta melibatkan unsur aparat penegak hukum, akademisi, organisasi masyarakat, dan anak-anak sebagai peserta. Sejumlah pihak yang terlibat tersebut diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan pengetahuan dan materi yang diperoleh.

“Kami bisa menjangkau semua pihak secara langsung, sehingga mereka yang hadir bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Baca Juga:   Sopir Truk Kontainer Kecelakaan Maut di Muara Rapak Bakal Ditetapkan Tersangka, Begini Kronologisnya

Lebih lanjut, Heria menambahkan, saat ini angka kekerasan terhadap anak di Kota Balikpapan memang mengalami peningkatan. Dan sisi lain, ini juga sebagai sinyal positif karena semakin banyak masyarakat yang berani melapor.

“Dulu banyak yang tidak berani melapor ke OPD terkait. Sekarang, masyarakat mulai percaya pemerintah hadir untuk mendampingi, dan identitas pelapor dijaga sehingga mereka merasa aman untuk speak up,” tambahnya.

Heria menegaskan, jalur pelaporan yang sudah tersedia dan keberanian masyarakat untuk menggunakannya merupakan kemajuan penting bagi Kota Balikpapan.

“Harapan kami angka kekerasan terhadap anak bisa ditekan, dan kota minyak ini dapat meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) dalam kategori paripurna,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img