spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK, Komitmen Pemkot Balikpapan Dalam Layanan Anak Berkebutuhan Khusus

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan komitmen kuat dalam pelayanan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK. Fasilitas di bawah Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan ini menjadi pionir nasional, sebagai layanan kesehatan tingkat Puskesmas pertama di Indonesia yang secara khusus menangani ABK.

Kepala UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK, dr. Fatimah, mengatakan bahwa balai tersebut bukan lembaga pendidikan formal, melainkan pusat terapi terpadu yang fokus pada stimulasi tumbuh kembang anak.

“Tempat ini lebih kepada pusat terapi dan intervensi, bukan sekolah. Tujuannya adalah memberikan stimulasi yang tepat bagi perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya, Senin (28/7/2025).

Lebih lanjut Fatimah menjelaskan, saat ini lebih dari 150 anak mengikuti layanan terapi secara terjadwal, demi menjamin kualitas dan efektivitas penanganan. Layanan yang diberikan antara lain fisioterapi, terapi perilaku, konsultasi psikologi, pemeriksaan dokter, layanan gizi, hingga pendampingan konsumsi obat.

Tak hanya di dalam gedung, terapi juga dilakukan di luar ruangan. Dalam rangka memperingati Hari Anak, pihak balai menggelar terapi alam di Kebun Pak Agus, Km 12, yang diikuti 34 anak. “Melalui terapi outdoor, anak-anak bisa lebih aktif dan meningkatkan interaksi sosial,” jelasnya.

Baca Juga:   Wamendagri Pastikan Program MBG Higienis dan Berdampak Ekonomi Lokal

UPTD Balai Layanan Kesehatan ABK ini juga berperan aktif dalam edukasi guru dan orang tua melalui Bimbingan Teknis (Bimtek). Sebanyak 30 guru PAUD yang menerima ABK di sekolahnya mengikuti pelatihan khusus penanganan anak berkebutuhan khusus.

“Antusiasme para guru tinggi, karena banyak yang masih baru dalam menangani ABK. Pelatihan ini penting sebagai bekal praktik di lapangan,” tambahnya.

Bimtek serupa juga diberikan kepada orang tua, sebagai bentuk kolaborasi antara keluarga dan tenaga pendidik. Sebagai dukungan terhadap inklusivitas, pihak balai mendorong orang tua untuk lebih terbuka dan bangga terhadap anak-anak mereka.

“Kami ajak orang tua untuk tidak malu memposting foto anak mereka di media sosial. Mereka anak-anak hebat, dan layak tampil dengan percaya diri,” tegas dr. Fatimah.

Dengan berbagai inovasi dan pendekatan holistik, UPTD Balai Layanan ABK Balikpapan layak menjadi percontohan nasional, sekaligus bukti nyata komitmen Pemkot Balikpapan dalam membangun kota yang ramah dan inklusif bagi semua.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img