spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Kriminal ABH di Balikpapan Meningkat, Ini Yang Dilakukan Dinsos

BALIKPAPAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan mencatat di tahun 2025 hingga bulan Juni kemarin telah terjadi peningkatan angka kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH) di Kota Balikpapan. Hal ini pun menjadi perhatian serius bagi Dinsos.

Kepala Dinsos Kota Balikpapan, Edi Gunawan, mengatakan saat ini sudah ada sekitar 200-an lebih kasus ABH yang terjadi dan tercatat olehnya. Dari ratusan kasus tersebut, didominasi oleh kasus kekerasan seksual.

“Ada kenaikan tahun ini. Dikita itu ada 200 lebih laporannya yang masuk. Ini sedang kami taruh perhatian serius,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Lebih lanjut Edi Gunawan menjelaskan, bahwa angka tersebut belum tentu mencerminkan kondisi sebenarnya yang terjadi, karena masih banyak kasus yang tidak dilaporkan oleh masyarakat.

“Data kami, sampai pertengahan tahun ini sudah ada sekitar 200 kasus yang dilaporkan. Itu yang tercatat, belum lagi yang tidak dilaporkan karena mungkin malu atau tidak tahu harus melapor ke mana,” jelasnya.

Dinas Sosial pun mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi anak-anak mereka, baik dari sisi pergaulan, lingkungan, hingga penguatan karakter di dalam keluarga. Pasalnya, kasus kekerasan seksual didominasi terjadi oleh orang terdekat di lingkungan tempat tinggal.

Baca Juga:   Kapolda Kaltim Lepas 1.631 Personel Pengamanan TPS

“Anak-anak kita harus dipantau, dijaga, dimonitor. Agamanya diperkuat, parenting dijalankan, dan lingkungan juga diperhatikan. Karena banyak faktor yang mempengaruhi anak-anak bisa terjerumus pada hal-hal negatif,” tambahnya.

Berdasarkan data yang ada, wilayah dengan kasus cukup tinggi tersebar merata, namun ia mencatat wilayah Balikpapan Barat sebagai salah satu titik yang cukup rawan.

“Saya lihat sendiri, banyak anak-anak yang ngelem di sana. Lingkungan yang kurang kondusif dan pendidikan yang kurang, jadi itu salah satu penyebabnya,” tegasnya.

Disinggung upaya apa yang akan dan sudah dilakukan pihaknya, Edi mengaku jika sejauh ini untuk menekan kasus ABH ini pihaknya telah bekerjasama dengan instansi terkait laninnya, serta melakukan sosialisasi dan pembinaan, edukasi hingga pertemuan dengan pihak keluarga.

“Kita terus sampaikan dalam setiap pertemuan bahwa anak adalah aset masa depan. Harus kita siapkan agar mereka menjadi generasi unggul dan bisa bersaing,” ujarnya lagi.

Dinas Sosial Kota Balikpapan juga terus berupaya melakukan rehabilitasi sosial, termasuk membantu anak-anak jalanan agar bisa kembali ke sekolah.

Baca Juga:   Kanwil Kemenkumham Kaltim Gelar Rakor MPW dan MPD Notaris se-Kaltimtara

“Baru-baru ini ada beberapa anak yang kita bantu sekolahkan kembali, termasuk yang sebelumnya berada di Samarinda,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img