BALIKPAPAN – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama. Acara ini dilangsungkan secara khidmat di Lobby Mako Polresta Balikpapan pada Minggu (29/6/2025) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, jajaran kepolisian, serta tamu undangan lainnya.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengatakan kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta terhadap tanah air. Dilanjutkan dengan sambutan dari Wakapolresta Balikpapan, yang menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai pondasi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang berkelanjutan.
“Doa lintas agama dipimpin oleh para tokoh dari berbagai agama, menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman yang ada di Kota Balikpapan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sangidun menjelaskan, adapun tokoh-tokoh agama yang memimpin doa adalah dari agama Islam Habib Mahdar, agama Nasrani Bayu Sukaca, agama Hindu Pinandita I Ketut Rasne, agama Budha Hariyanto dan agama Khonghucu Charles.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur menjelang peringatan Hari Bhayangkara, tetapi juga merupakan upaya mempererat hubungan spiritual dan emosional antara Polri dengan masyarakat,” jelasnya.
Doa lintas agama ini mencerminkan semangat persatuan dan nilai-nilai toleransi yang terus di jaga di lingkungan Polresta Balikpapan. Dan kegiatan ini juga menjadi refleksi atas berbagai keberhasilan Polresta dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, serta sebagai bentuk harapan agar keamanan di Kota Balikpapan terus terpelihara dengan baik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga keamanan tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat, tapi memerlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya doa lintas agama ini, Polresta Balikpapan berharap semangat Hari Bhayangkara ke-79 tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan profesionalitas Polri, tetapi juga menjadi ajang memperkuat nilai-nilai persatuan dan keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.
Penulis: Aprianto