BALIKPAPAN – Memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kota Balikpapan melangsungkan Upacara dan dilanjutkan dengan membagikan bendera merah putih di depan kantor Pemkot Balikpapan, pada Senin (1/6/2025).
Dipimpin Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, momentum Hari Lahir Pancasila kali ini akan dijadikan momen penegasan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen agar setiap kebijakan pembangunan ataupun program yang dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap berpijak pada nilai-nilai luhur Pancasila.
“Tema Hari Lahir Pancasila tahun ini mengingatkan kita bahwa semua program pemerintah, termasuk di daerah, harus mencerminkan keadilan, persatuan, dan keberpihakan kepada rakyat. Indonesia Raya hanya bisa dicapai kalau semua warga merasakan manfaat pembangunan,” ujarnya.
Lebih lanjut Bagus Susetyo menjelaskan,dengan adanya tema Hari Lahir Pancasila yakni ‘Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya’ dimana artinya adalah bahwa ideologi Pancasila tidak boleh berhenti sebagai slogan, melainkan harus hadir nyata dalam kebijakan dan pelayanan publik.
Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan telah mengarahkan seluruh OPD untuk merancang dan menjalankan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Khususnya kelompok seperti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ibu rumah tangga, pengangguran, hingga anak-anak sekolah.
“Kami mengalokasikan APBD dengan semangat keberpihakan. Kami bantu siswa, fasilitasi pelaku usaha kecil, dan siapkan pelatihan keterampilan lewat Balai Latihan Kerja (BLK),” jelasnya.
Sebagai bagian dari menjawab amanat sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Bagus menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya agar ke depan Balikpapan memiliki BLK mandiri yang bisa menjangkau lebih banyak warga, termasuk yang terdampak PHK atau belum memiliki keahlian.
“Selain sektor ekonomi dan keterampilan, Pemerintah Kota Balikpapan juga berkomitmen menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui jalur pendidikan dan pembinaan karakter,” tambahnya.
Bagus juga memberi perhatian khusus kepada generasi muda agar tidak menjadikan Pancasila sekadar hafalan, melainkan sebagai pedoman dalam bertindak di era modern yang penuh tantangan.
“Anak muda harus jadi pelopor. Jadikan Pancasila sebagai panduan berpikir. Jangan sampai nilai-nilainya luntur hanya karena arus informasi yang serba cepat dan dangkal,” tutupnya.
Penulis: Aprianto