spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cuaca Ekstrim di Kaltim Masih Berpeluang Terjadi Beberapa Hari Kedepan

BALIKPAPAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan data peringatan dini terhadap cuaca di Kalimantan Timur, pada Rabu (14/5/2025). Dimana data tersebut menyatakan telah terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi dan tersebar rata di Kalimantan Timur.

Kondisi cuaca ekstrim atau hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kaltim ini turut disampaikan oleh Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto di TVRI Kaltim, pada Selasa (13/5/2025).

Kukuh mengatakan, potensi cuaca ekstrim seperti yang terjadi dalam beberapa hari kemarin masih berpotensi terjadi untuk beberapa hari kedepan lagi. Meski demikian, ia tetap akan mengeluarkan peringatan dini apabila terjadi suatu perubahan cuaca di Kaltim.

“Kondisi seperti ini (cuaca ekstrime) masih berpotensi terjadi di Kaltim. Terjadi pada tanggal 15 hingga 16 Mei,” ujarnya.

Lebih lanjut Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, untuk terdekat ini potensi hujan dengan intensitas tinggi bakal terjadi di kawasan daerah Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara bagian Barat, dan Kutai Timur bagian Barat.

“Yang paling sangat berpotensi itu adalah kawasan di bagian Barat Kalimantan Timur. Tapi kami akan terus perbaharuin informasi cuaca di Kaltim. Apabila memang ada potensi terjadi yang ekatrim kami akan info langsung ke BPBD setempat,” jelasnya.

Baca Juga:   Hantam Mobil Belok, Seorang Pelajar Terkapar di Grand City Balikpapan

Berdasarkan data BMKG Balikpapan, perubahan iklim sudah terjadi. Dimana suhu di Kaltim berdasarkan pengamatan BMKG rata-rata naik 1,5 derajat dan ini turut mempengaruhi kondisi cuaca di Kaltim.

“Melihat cuaca ekstrimenya saat ini lebih sering. Terjadi awan hujan lebat dengan durasi pendek disertai angin dan petir,” tambahnya.

Ditegaskan Kukuh Ribudiyanto, bahwa iklim di Kaltim sepanjang tahun terdapat dua kali waktu curah hujan ekstrim yang menuju perubahan ke musim kemarau.

“Dua musim itu yakni di bulan Desember ke Januari dan Maret ke April. Tapi di bulan Mei ini potensi itu masih ada terlihat di radar,” tegasnya.

Untuk itu dirinya terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengantisipasi perubahan cuaca serta memantau informasi terbaru yang dikeluarkan oleh BMKG.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img