spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Gondongan Meningkat, DKK Balikpapan Minta Orangtua Tetap Tenang

BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan meminta warga untuk tetap tenang menyusul maraknya penyakit gondongan yang menyerang anak-anak di Kota Balikpapan. Dan untuk pencegahan dapat dilakukan degan pemberian vaksin MMR yang merupakan akronim dari Measles, Mumps, Rubella.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati meminta warga untuk tetap tenang terkait kasus gondongan yang belakangan ini meningkat di Kota Balikpapan.

“Gondongan itu bukan wabah, tidak begitu berbahaya jadi tidak perlu begitu dikhawatirkan,” ujarnya, Senin (21/10).

Alwiati menjelaskan, gondongan yang dalam istilah medis dikenal sebagai parotitis atau mums, disebabkan oleh virus Mumps yang menyerang kelenjar parotis, yakni kelenjar penghasil air liur di bagian rahang.

“Penyakit ini bisa menular dengan mudah melalui percikan air liur atau cairan hidung,” jelasnya.

Ditambahkan Alwiati, bahwa penyakit gondongan ada yang tidak mengalami gejala, namun bila mengalami gejala, meliputi bengkak, nyeri pada kelenjar ludah, demam, sakit kepala, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan.

Namun, penyakit gondongan ini hampir sama seperti penyakit influenza, bukan merupakan penyakit yang luar biasa seperti halnya Demam Berdarah Dangue (DBD) dan lainnya.

Baca Juga:   Penyandang Tuna Rungu Bisa Punya SIM, Prosesnya Bakal Dibantu Penerjemah

“Maka tidak ada yang perlu di khawatirkan tentang penyakit ini,” tegasnya.

Alwi juga membenarkan, penyakit gondongan di Balikpapan mengalami peningkatan belakangan ini, khususnya dalam 3 bulan terakhir dari Juli hingga September 2024. Dimanan berdasarkan data DKK Balikpapan, dalam 3 bulan terakhir tepatnya pada Juli 2024 terdapat 19 kasus, Agustus 2024 terdapat 38 kasus dan September 2024 terdapat 72 kasus.

“Peningkatan kasus itu banyak terjadi di lingkungan sekolah. Karena penularan lewat air liur, pasti akan menularkan. Kalau ada yang demam dan ada gejala seperti itu, ya sudah, tidak usah sekolah dulu, diliburkan,” ujarnya lagi.

Meskipun terjadi peningkatan signifikan, Alwi menegaskan bahwa kasus ini belum dilaporkan secara khusus ke rumah sakit atau puskesmas karena pengobatannya cukup sederhana.

“Pengobatan gondongan sangat simpel, cukup diberikan paracetamol serta istirahat yang cukup, itu sudah cukup untuk mengatasi gondongan,” jelas Alwi.

Meskipun gondongan umumnya bisa ditangani dengan baik, Alwiati mengingatkan pentingnya pencegahan melalui pemberian vaksin MMR yang merupakan akronim dari Measles, Mumps, Rubella.

Baca Juga:   Pj Gubernur Kaltim Sebut Pemkot Tepat Hentikan BCT

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img