spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disperkim Targetkan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Balikpapan Selesai Tahun ini

BALIKPAPAN – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan menargetkan program perbaikan rumah tidak layak huni akan selesai akhir tahun 2024 ini. Dimana, sebanyak 135 rumah tidak layak huni (Rutilahu) akan selesai diperbaiki di akhir Desember 2024 ini.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, Rafiudin mengatakan, program ini merupakan salah satu program yang dirancang oleh Pemot Balikpapan untuk masyarakat yang kurang mampu dengan melakukan perbaikan rumah mereka.

“Harapannya agar program perbaikan rumah tidak layak huni ini dapat selesai tepat waktu. Sehingga sebelum tahun 2025 sudah tuntas semua pengerjaannya,” ujarnya, Senin (21/10).

Lebih lanjut Rafiudin menjelaskan, bahwa perbaikan 135 rumah tidak layak huni ini, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, dengan total anggaran mencapai sebesar Rp 3 Miliar lebih.

“Ini anggaranya dari APBD Tahun 2024,” jelasnya.

Rafiuddin menambahkan, untuk perabikan satu rumah anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 22,5 juta untuk bahan material, sedangkan upah pengerjaan sebesar Rp 2,5 juta. Sehingga, total perbaikan untuk satu rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni memakan anggaran sebesar Rp 25 juta.

Baca Juga:   Pastikan Kesiapan Personel, Polda Kaltim Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Praja Mahakam 2024

“Jadi dalam perbaikan rumah tidak layak huni ini, Pemkot Balikpapan tidak hanya memberikan bantuan berupa bahan material, namun juga untuk upah pengerjaan bangunan rumah tersebut,” tambahnya.

Untuk tahun 2024 ini ada perbedaan dengan tahun 2023 sebelumnya. Dimana pada tahun ini perbaikan rumah tidak layak huni mendapatkan upah pengerjaan untuk rumah yang akan dilakukan perbaikan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada.

“Penambahan anggaran upah pengerjaan merupakan usulan dari Wali Kota Balikpapan, sebab tidak semua warga mampu membayar upah pekerja jika sudah diberikan material. Sehingga bagi warga yang tidak mampu bisa memperbaiki rumahnya,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img