Catatan Rizal Effendi
JUMAT (11/10) ini ada suasana lain di Ibu Kota Nusantara (IKN. Bahagia campur haru. Jika tak ada perubahan Presiden Jokowi akan datang meresmikan sejumlah proyek infrastruktur yang sudah rampung dibangun. Acara ini adalah kedatangan terakhir Jokowi ke IKN dalam kedudukannya sebagai presiden. Sembilan hari kemudian, Minggu, 20 Oktober nanti, Jokowi resmi digantikan oleh Prabowo Subianto.
Jokowi akan mendarat untuk kedua kalinya di Bandara IKN. Dia akan menggunakan pesawat kepresidenan berbadan lebar. Pendaratan pertama dilakukan Selasa (24/9) lalu dengan menggunakan pesawat berbadan kecil RJ85.
Proyek IKN menjadi proyek monumental terbesar dari Jokowi setelah 10 tahun memimpin. Terlepas dari pro dan kontra, IKN membuat sejarah baru bagi Indonesia memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.
Hanya dua tahun setelah UU IKN No 3 Tahun 2022 disahkan DPR 15 Februari 2022, hutan eucalyptus seluas 6.671 hektare sebagai Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) berhasil disulap menjadi sebuah ekosistem baru, yang menampakkan wajah ibu kota baru dan siap menyambut Indonesia Emas 2045.
Total luas IKN seluruhnya 252.142 hektare atau 4 kali luas Jakarta yang tercatat hanya 66.152 hektare. Terdiri Kawasan pengembangan IKN (KPIKN) 199.962 hektare, Kawasan IKN (KIKN) 56.180 hektare dan sisanya sebagai KIPP. Setelah UU No 3 direvisi, luas daratan IKN menjadi 252.600 hektare atau berkurang 3.483 hektare.
Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan pertama kali disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di hadapan DPR RI pada 16 Agustus 2019. Sedang pengumuman resmi lokasinya di Sepaku, Kaltim, disampaikan 10 hari kemudian, yaitu pada 26 Agustus 2019 dengan ancer-ancer biaya mencapai Rp466 triliun.
Adalah Isran Noor, gubernur Kaltim saat itu yang berhasil meyakinkan Jokowi untuk memilih lokasi di daerahnya. Alasannya karena Kaltim terbilang aman dan tak pernah ada geseken sosial serta tersedia lahan yang luas dan dikuasai pemerintah.
“Alhamdulillah berkat alasan itu, Presiden Jokowi memilih Kaltim. Padahal skor tertinggi hasil penilaian kelayakan ada di Kalteng dan Kalsel,” ujarnya menceritakan proses penetapan.
Agenda terakhir Jokowi di IKN, adalah meresmikan Istana Garuda, Istana Negara dan pusat pelatihan atau Training Center Tim Nasional (TC Timnas) PSSI. Ketiganya merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur Batch 1 Tahap 1 IKN, yang dikerjakan dalam kurun 2022-2024.
Selain itu ada juga peresmian 3 rumah sakit (RS), yaitu RS Mayapada, RS Hermina, dan RS Nusantara yang dibangun Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di samping peresmian, ada juga digelar Kompas 100 CEO Forum. Sepertinya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Plt Ketua Otorita IKN akan menjadi pembicara utama di forum tersebut.
Dalam kunjungan terakhir ini, Jokowi juga akan membawa 16 pengusaha di bidang pertambangan batu bara yang beroperasi di Kalimantan untuk menanamkan modalnya di IKN. Mereka akan membentuk konsorsium untuk berinvestasi pada bidang infrastruktur publik, seperti taman, restoran, serta fasilitas umum yang berhubungan dengan gaya hidup.
Istana Garuda yang diresmikan Jokowi dengan dana APBN Rp2 triliun memecahkan rekor sebagai istana presiden pertama di dunia yang dibangun dengan bentuk karya seni yang megah dipadu dengan sains dan teknologi. Perancangnya adalah pematung terkenal I Nyoman Nuarta dari Bali.
Ciri khas dari Istana Garuda ini adalah wajah depannya yang menampakkan patung burung Garuda raksasa tengah membentangkan sayapnya. “Maknanya seperti sedang memeluk mengandung filosofi untuk melindungi bangsa Indonesia,” kata I Nyoman.
Di dalam Istana Garuda terdapat beberapa ruang. Di antaranya Wisma Negara sebagai tempat tinggal presiden, asrama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), masjid, museum, kebun raya, bangunan pemeriksaan tamu dan lainnya.
Istana Garuda sudah diinreyen Jokowi. Dia sudah beberapa kali menginap, bekerja dan menerima tamu di sana. “Nggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya,” kata Jokowi tertawa ketika pertama kali tidur di Istana Garuda, Selasa, 29 Juli lalu.
Di bawah Istana Garuda ada Istana Negara IKN. Luasnya 109.932 meter persegi. Ciri khas depannya ada 34 pilar dengan sentuhan marmer white tassos. Terdapat 11 ruangan di dalamnya di antaranya Plaza Tamu Agung, ruang kegiatan resmi, ruang kredensial, ruang audiensi, ruang jamuan, ruang rapat, ruang tunggu VIP, ruang jamuan Ibu Negara dan ruang Bendera Pusaka.
Di halaman depan Istana Negara ada lapangan upacara bendera, yang pertama kali digunakan untuk Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 lalu. Lapangan upacara cukup indah itu menggunakan rumput Zoysia matrella atau dikenal sebagai rumput Manila. Ada juga yang menyebutnya sebagai rumput beludru Korea.
Saya bersyukur menjadi salah seorang undangan yang bisa menghadiri upacara 17-an pertama di IKN. Saya duduk bersama calon gubernur DKI, Ridwan Kamil, tak jauh dari panggung kehormatan Presiden Jokowi. Saya juga bertemu dengan I Nyoman Nuarta.
Berkaitan dengan TC Timnas PSSI, seperti pernah dijelaskan Menteri BUMN Erick Thohir selaku ketua umum PSSI, adalah hibah dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar untuk pembangunan 2 lapangan, tempat penginapan pemain dan pelatih serta ruang ganti di atas lahan seluas 34,5 hektare. Peresmian TC Timnas PSSI direncanakan dilakukan Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Sayang peresmian TC Timnas PSSI hari ini, tak diikuti dengan hasil pertandingan Timnas PSSI lawan Bahrain malam tadi. Kemenangan Timnas yang semestinya sudah dalam genggaman dibuyarkan oleh kepemimpinan buruk wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang curang dan tak adil. Waktu normal pertandingan yang sebetulnya telah habis dibiarkan molor pada saat Indonesia sudah unggul 2-1, sampai akhirnya terjadi gol balasan dari Bahrain sehingga pertandingan itu berakhir imbang 2-2. Timnas akan kembali bermain melawan China pada Selasa (15/10) pukul 20:00 Wita di Stadion Pemuda Wingdao, Provinsi Shandong, markas klub Liga Super China Qindau Hainiu.
ISTANA BANTAH “CUCI TANGAN”
Pertanyaan gencar yang dilontarkan wartawan menjelang Jokowi lengser adalah kapan dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan pemindahan secara resmi ibu kota negara. Sebab, jika Keppres itu terbit, maka resmilah ibu kota negara di IKN bukan lagi Jakarta.
Jokowi meminta awak media tidak terus menerus mengejar soal Keppres. “Kalau hanya tanda tangan gampang, tapi bagaimana dengan kesiapan IKN sendiri. Pindahan rumah aja ruwetnya kayak gitu, apalagi ibu kota negara. Semua harus dihitung,” jelasnya.
Ia juga menegaskan Keppres pada waktunya akan ditandatangani oleh penerusnya, Prabowo Subianto. “Ya mestinya gitu. Presiden yang baru, Pak Prabowo,” kata Jokowi kepada pers Minggu (6/10).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah adanya anggapan seolah-olah Presiden Jokowi “cuci tangan” berkaitan dengan nasib keberlanjutan IKN. Dia menegaskan penyerahan penandatanganan Keppres dari Jokowi ke Prabowo sebagai bentuk proses keberlanjutan.
“Enggak benar cuci tangan. Ini kan suatu proses yang berkelanjutan,” kata Ari kepada wartawan yang mencegatnya di Istana Kepresidenan Jakarta, (Rabu (9/10).
Selain penandatanganan Keppres yang molor, juga pemindahan ASN ke IKN juga kembali ditunda. Tadinya dijadwalkan sebelum 17 Agustus, lalu September dan terakhir Oktober. Tapi penjelasan terakhir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas pemindahan ASN baru dilaksanakan Januari 2025 mendatang.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan, realisasi investasi yang masuk ke IKN sampai saat ini dari Pemerintah mencapai Rp85 triliun dan dari pihak swasta baru Rp58,6 triliun. Besarnya investasi swasta itu belum mencapai target yang diharapkan yaitu Rp100 triliun pada tahun 2024.
Jajaran Otorita IKN dan pelaksana serta pekerja proyek IKN lainnya pasti diliputi suasana haru. Kenangan besar tak bisa mereka lupakan bersama Presiden Jokowi selama dua tahun terakhir dalam membangun IKN. Jokowi setiap saat datang ke lokasi, mulai tak ada bangunan apa-apa sampai terwujudnya kompleks kepresidenan.
“Aduh aku ngefans banget sama Pak Jokowi. Keren banget ini IKN. Thank you banget Pak Jokowi, sudah bikin kota masa depan yang sangat luar biasa. We love you, Pak Jokowi,” ujar Momo, warga Jakarta yang mengikuti Nusantara TNI Fun Run di IKN, Minggu (6/10) lalu.
Bersama acara itu dibuka juga cafe Excelso Nusantara. Presiden bersama para menteri sempat menikmati sajian kopinya. Setelah Excelso, akan buka 5 restoran baru di IKN yaitu Restoran Seribu Rasa, Restoran Khas Selat Malaka, Resto Khas Thailand dari Greyhound Café, Resto Khas Jepang dari Maison Tatsuya dan Resto Jepang dari Gyu-Shige Tokyo Yakiniku.
Isran Noor menyebut Jokowi sangat besar jasa dan amal jariahnya dalam membangun dan mewujudkan cita-cita IKN, yang sempat tertunda-tunda dari kepala negara sebelumnya. “Insyaallah beliau (Pak Jokowi) masuk surga,” ucap Isran yang menjadi viral secara nasional.(*)
