spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Oknum Dokter di Balikpapan Diduga Berbuat Asusila Terhadap Pasiennya

BALIKPAPAN – Seorang oknum Dokter di Kota Balikpapan berinisial FT diduga telah melakukan tindak asusila terhadap pasiennya saat berobat di salah satu klinik di Kota Balikpapan. Kasus ini terungkap saat keluarga korban menggeruduk klinik dan mencecar oknum Dokter tersebut, pada Sabtu (31/8) kemarin.

Mawar (20) yang menjadi korban mengatakan, saat menjalani Medical Check-Up (MCU) di klinik di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, awalnya pemeriksaan berjalan normal. Namun kejanggalan mulai muncul saat oknum dokter tersebut meminta korban membuka pakaian dengan alasan pemeriksaan dengan stetoskop.

“Dia nyuruh saya buka bra terus jarinya kena bagian dada saya. Terus itu dia juga periksa bagian maaf bawah saya dan CD (celana dalam) saya di turuninnya, dan jarinya meraba-raba,” ujarnya.

Lebih lanjut Mawar menjelaskan, dengan perlakuan tersebut ia merasa risih dan curiga, namun karena oknum Dokter tersebut menegaskan hal tersebut adalah prosedur maka ia mengikutinya saja.

“Nah, Dokter itu sempat nanya saya kan, apa sudah nikah? Saya semakin aneh dong. Kok begini sih,” jelasnya.

Baca Juga:   BMCI Latih Ratusan Satpam, Tingkat Gada Pratama dan Madya Ditempa Teori dan Praktek Selama 14 Hari

Setelah kejadian tersebut, korban merasa tidak nyaman dan berusaha mencari tahu apakah prosedur yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut benar saat pemeriksaan. Ketika korban bertanya kepada petugas di bagian administrasi klinik, mereka menyatakan bahwa tidak ada prosedur pemeriksaan seperti itu.

Hal ini membuat korban geram, kemudian bersama rekan-rekan kerjanya mendatangi klinik tersebut untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

“Dokternya mengelak dan bahkan sampai membawa-bawa nama Tuhan,” tegas korban.

Korban bersama rekan-rekannya langsung membawa oknum Dokter menuju Unit PPA Polresta Balikpapan di hari itu juga.

Sementara itu saat dikonfirmasi Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, membenarkan kasus tersebut dan sedang didalami oleh penyidik Unit PPA Polresta Balikpapan.

“Unit PPA masih mendalami permasalahan yang diadukan korban,” ujarnya.

Sangidun menambahkan, pihaknya akan menyampaikan lebih lanjut jika kasusnya sudah menemui titik terang.

“Nanti dirilis oleh Unit PPA kalau sudah lengkap ya,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img