spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Soal Penculikan Anak di Balikpapan, Kapolresta Balikpapan: Itu Hoax!

BALIKPAPAN– Polresta Balikpapan melalui Polsek Balikpapan Utara mendalami dugaan kasus penculikan terhadap seorang anak Sekolah Dasar (SD) Negeri kelas 5, berinisial KH (12) yang terjadi di kawasan Jalan Gunung Samarinda VI RT 43 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, pada Senin (30/1/2023) kemarin.

Namun saat ini kasus tersebut sudah terungkap. Hasilnya, kabar tersebut adalah tidak benar alias hoax. Hal ini setelah sang anak menceritakan kejadian sebenarnya kepada pihak Kepolisian.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso mengatakan, kabar adanya dugaan penculikan oleh seseorang tak dikenal terhadap anak sekolah saat pulang sekolah di kawasan Balikpapan Utara dipastikan tidak benar.

“Sudah kami dalami dan kami pastikan kebenarannya, bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax,” ujarnya saat melakukan konfrensi pers, Rabu (1/2/2023).

Sementara itu orangtua anak, Muhammad Sidik juga turut hadir dalam konfrensi pers yang dilakukan Polresta Balikpapan. Dimana orangtua KH meminta maaf atas kejadian dan informasi yang sudah disebar oleh anaknya tersebut, hingga membuat gaduh masyarakat Kota Balikpapan.

Baca Juga:   Pjs Wali Kota Balikpapan Apresiasi GMP dari DP3 Kota Balikpapan

“Pertama saya meminta maaf atas informasi tersebut telah beredar luas di sosmed dan media masa, jika anak saya mau di culik,” ujar Muhammad Sidik di hadapan media.

Sidik menjelaskan, dirinya baru mengetahui jika kabar tersebut tidak benar berdasarkan pengakuan sang anak, pada Selasa paginya.

“Ada sesuatu yang tidak bisa saya katakan di hadapan media, cuma disini saya sampaikan disini berita itu memang tidak benar. Saya bingung juga mau meyampaikannya seperti apa ini,” jelasnya.

Ditanya mengenai kronologis adanya informasi dugaan penculikan tersebut, Sidik mengaku mengetahuinya pada Senin malam saat ia baru pulang dari kerja. Kemudian ia pun melaporkan ke Ketua RT setempat atas kasus yang menimpa anaknya.

“Saya sudah lapor ke RT, tapi sama RT di arahkan ke Polsek aja. Dan rencananya Selasa itu saya mau lapor tapi anak saya memberi informasi lain lagi. Jadi sekali lagi saya mohon maaf,” ujarnya.

Seperti diketahui, beredar di masyarakat yang menyatakan jika KH menjadi korban penculikan usai pulang sekolah. Dimana saat itu KH di tinggal seorang diri oleh teman-temannya dan ia pun berjalan seorang diri. Disinilah KH mengaku dirinya akan diculik oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor dan menariknya.

Baca Juga:   Balikpapan Berhasil Raih Adipura Kencana

“Saat itu si adik ini mengaku ditarik oleh orang tersebut, dan ia menangis hingga kerumahnya dan mengatakan akan di culik oleh seseorang itu,” kata Thirdy.

Ia menegaskan, masyarakat Kota Balikpapan tetap diminta waspada dan tenang. “Tidak perlu khawatir ya, jika memang ada yang mencurugakan silahkan langsung laporkan ke (ketua) RT, lurah, camat atau Kepolisian terdekat,” tegasnya. (Bom)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img