spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dishub Balikpapan Tidak Bisa Hentikan BCT Secara Langsung

BALIKPAPAN – Ratusan sopir angkot dari berbagai trayek di Kota Balikpapan yang mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan pada Rabu (21/8) berakhir dengan aman dan kondusif.

Sebelumnya, para sopir angkot ini menuntut agar Balikpapan City Trans (BCT) berhenti untuk beroprasi di Kota Balikpapan, dengan alasan mengganggu pendapatan para sopir angkot.

“Kita ini sudah bersaing sama online, ini Pemerintah datangkan lagi bus itu, geratis pula. Sangat mengganggu pendapatan,” ujar Alimudin, salah seorang sopir angkot.

Saat menggelar aksi demo tersebut, Kepala Dishub Kota Balikpapan, Edward Skenda Putra mengajak diskusi. Dan dari hasil diskusi tersebut, bahwa Dishub tidak dapat menghentikan langsung oprasional BCT. Pasalnya, BCT merupakan program dari Kementrian Perhubungan RI.

“Yang pasti kita akan membuat laporan kepada pimpinan kita, dalam hal ini Wali Kota. Dan juga kepada Kementrian Perhubungan, bahwa ada penolakan dari para sopir angkot disini,” ujarnya.

Lebih lanjut Edward menjelaskan, selain menyampaikan tuntutan para sopir angkot, pihaknya juga menyampaikan beberapa solusi. Satu diantaranya adalah angkot yang bisa beroprasi di dalam jalan perkampungan dan tidak satu koridor dengan BCT.

Baca Juga:   Tantangan Gubenrur Isran untuk Para Insyiur Se-Indonesia: Harus Gerak Cepat dan Baca Peluang!

“Ada solusinya, seperti mereka kan bisa masuk ke jalan-jalan kampung yang memang tidak ada dilalui transportasi. Jadi tidak satu koridor dengan BCT ini,” jelasnya.

Dengan hasil pertemuan ini, sementara waktu para sopir angkot bisa menerimanya. Namun keputusan dari Pemerintah Pusat terkait program BCT ini akan terus dikawalnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img