BALIKPAPAN– Borneo FC Samarinda terbantai saat melawan Laskar Sape Kerrab alias Madura United, pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, di Stadion Batakan Balikpapan, Rabu (17/4/2024).
Pelatih Tim Pesut Etam Pieter Huistra mengaku bahwa pertandingan hari ini tidak bagus. Lantaran, tim yang diasuhnya terbantai 4-0 atas Madura United.
“Dalam catatan saya, dalam beberapa pertandingan kami bisa saja kalah. Tapi, kalah 4-0 itu terlalu berlebihan, terutama bagi tim yang berada di peringkat pertama klasemen,” ungkap Pieter.
Akan tetapi, pelatih asal Belanda itu tetap mengucapkan selamat kepada Madura United. Dan mengakui permainan Madura United sangat baik.
“Di babak pertama kami cukup setara dan ketahanan kuat terutama dibagian belakang. Kami mempunyai beberapa peluang untuk mencetak gol, di babak kedua kami terus berusaha, tetapi tidak terlalu bagus dan efektif,” ujarnya.
Kekalahan Borneo FC Samarinda terpengaruh lantaran ada beberapa pemain tidak turun bermain, terutama pada lini depan yang biasa terisi oleh Stefano Lilipaly, Felipe Cadenazzi, dan Pluim Wiljan.
“Kami memiliki beberapa pemain yang cidera, kami memiliki empat pemain di Timnas dan kamu cukup kekurangan pemain. Keputusan liga untuk terus bermain. Maka dari itu pemain lain harus bermain dan tampil serta membuktikan diri mereka,” beber Pieter.
Kendati demikian, Pieter menjadikan pertandingan kali ini untuk koreksi dirinya bersama timnya, dan mempersiapkan laga selanjutnya pertandingan Tim Pesut Etam akan berhadapan dengan Singo Edan (Arema FC).
Sementara Kapten Borneo FC Samarinda, Diego Michiels mengungkapkan, bahwa sebelum pertandingan dimulai dirinya bersama timnya telah mengetahui Madura United adalah tim yang kuat dengan pemain yang luar biasa.
“Kita kalah 0-4 bagi saya terlalu banyak. Tapi kalau saya jujur, lebih baik kita kalah sekarang dan berbuat kesalahan daripada kita kalah di semifinal. Jadi dari sini kita belajar, kita bisa evaluasi dan untuk ke depannya kita yakin akan bangkit lagi,” tutup Diego. (RB)