spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Idrus Marham Klaim 34 DPD Partai Golkar Dukung Bahlil Maju Ketum

JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Idrus Marham mengklaim 34 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi mendukung Bahlil Lahadalia mencalonkan diri sebagai ketua umum (Ketum) menggantikan Airlangga Hartarto.

Dukungan itu, menurut Idrus, disampaikan oleh pimpinan Golkar di 34 provinsi melalui surat, tetapi surat yang dia maksud itu tidak dapat dia perlihatkan ke publik.

“(Surat) itu sudah pasti ada. Kenapa? Karena, ketua-ketua ini adalah adik-adik saya, bicara juga dengan saya,” kata Idrus Marham saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Idrus lanjut menjawab alasan mereka mendukung Bahlil, di antaranya rekam jejak dan kiprahnya, kekaderannya jelas, prestasi dan komunikasi, dan dia juga diyakini sosok perekat yang mampu menyatukan berbagai perbedaan.

Terkait status keanggotaan Bahlil dan syarat untuk dia maju mencalonkan diri sebagai ketua umum, Idrus memastikan Bahlil masih aktif sebagai kader Partai Golkar dan memenuhi syarat.

“Coba sekarang hubungi Bahlil, pasti di kantongnya ada KTA (kartu tanda anggota) Golkar. Saya jamin itu,” kata Idrus.

Baca Juga:   Ketua DPRD Balikpapan Dinobatkan Sebagai Inovator Perubahan di Ajang Indonesia Future Leaders Awards 2023

Dia juga menegaskan Bahlil pernah menjadi pengurus DPD 1 Partai Golkar Papua sebagai bendahara. “Itu Bahlil, saat saya jadi sekjen (sekretaris jenderal) dan ketua umumnya Aburizal Bakrie, pernah kami SK-kan sebagai bendahara DPD 1 Partai Golkar Provinsi Papua,” kata dia.

Oleh karena itu, Idrus memastikan Bahlil memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar yang telah dijadwalkan 20 Agustus 2024 di Jakarta.

Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya ke publik dalam rekaman video yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu. Dia menyebut mundur sejak Sabtu malam (10/8).

Dalam rekaman video yang sama, dia menjelaskan alasan pengunduran dirinya karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas di tengah masa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

Usai pengunduran diri Airlangga, DPP Partai Golkar sejak pukul 19.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, menggelar rapat pleno untuk mengumumkan surat pengunduran diri Airlangga, menetapkan pelaksana tugas (plt.) ketua umum, menyepakati jadwal dan tempat berlangsungnya munaslub untuk memilih ketua umum definitif yang baru. (RB)

Baca Juga:   Email DPR RI Diretas: Kritik dan Ancaman Seruan Rakyat Menyebar ke Media Nasional
BACA JUGA